Jakarta – Suara Ekonomi
Motivation letter merupakan surat pengantar pendamping dokumen saat melamar. Surat ini mendokumentasikan perkembangan suatu proses dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Portofolio merupakan kumpulan dokumen yang berasal dari pribadi, kelompok, lembaga, organisasi, perusahaan, dan sejenisnya dari semua pekerjaan yang sudah pernah dilakukan.
Motivation letter dan portofolio berfungsi untuk menjelaskan mengapa kamu sebagai pelamar sangat cocok menjadi kandidat suatu program. Salah satu contohnya seperti beasiswa. Dengan kata lain tujuan utama motivation letter dan portofolio adalah meyakinkan para recruiter untuk untuk menerima lamaran yang diajukan.

Dalam menuliskan motivation letter seseorang harus mampu memperhatikan cara penulisannya, seperti :
- Membuat motivation letter lebih hidup
Seseorang harus mampu memaksimalkan penulisan hal yang terdapat dalam pikirannya. Hal tersebut ditujukan agar tulisan lebih menarik. Dengan itu para recruiter lebih berminat dan tertarik untuk membacanya.

- Motivasi jelas
Menulis motivation letter harus menjelaskan tujuan pelamar. Selain itu penulisan juga harus jelas dalam menceritakan karakter diri, latar belakang pendidikan, dan hal-hal yang telah dicapai.
- Jujur
Seseorang harus jujur saat menulis motivation letter ini dan jangan sampai memberikan informasi yang tidak sesuai dengan kemampuan sendiri.
- Menghindari copy paste
Salah satu syarat utama membuat motivation letter yang berkualitas adalah tidak menyadur milik orang lain. Hal tersebut karena motivation letter bukanlah sebuah cover letter dalam CV. Motivation letter bersifat personal. Pelamar harus memaparkan pengalaman pribadinya yang sesuai dengan program yang dituju..
Ingat kita jangan sampai lupa memperhatikan portofolio untuk mendukung motivation letter kita agar lebih sempurna.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun portofolio yaitu :
- Masukan karya yang masih baru
Pastikan karya dalam portofolio itu masih baru dan karya yang masih relevan serta up to date sesuai perkembangan waktu.
- Seleksi karya yang terbaik
Hindari pembuatan portofolio dengan asal dan tidak benar. Portofolio memiliki nilai jual untuk menarik pihak-pihak yang dituju.
- Buatlah ringkasan
Dalam membuat portofolio, harus dibuat dengan ringkas. Tidak harus semua karya dimasukan ke dalam portofolio. Sesuaikan portofolio dengan program yang kami tuju dan karya yang telah diseleksi secara pribadi.
Reporter : Fajar Nugraha
Editor : Kintan Gusti Pratiwi