Jakarta – Suara Ekonomi
Mewabahnya Covid-19 belakangan ini membuat banyak pihak menjadi panik dan khawatir. Bahkan sempat menjadikan sejumlah pusat perbelanjaan mengalami kehabisan stok masker hingga bahan makanan. Padahal, pemerintah kerap kali mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan tetap tenang dalam mengatasinya.
Wabah Virus Corona sendiri sudah dikategorikan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Di mana WHO mendefinisikan pandemi sebagai penyebaran penyakit baru ke seluruh dunia. Jumlah kasus infeksi Virus Corona di seluruh dunia terus mengalami peningkatan setiap harinya. Hingga Selasa (31/3), lebih dari 190 negara telah mengonfirmasi terjangkit virus tersebut.
Dilansir dari Worldometer, jumlah kasus positif Covid-19 di seluruh dunia telah mencapai 1.118.106 orang. Sedangkan pasien yang sembuh tercatat sebanyak 229.153 orang dan 59.207 lainnya meninggal dunia. Terdapat banyak kesalahpahaman masyarakat mengenai Virus Corona. Akibatnya, masyarakat menjadi lalai dalam menghadapinya. Oleh sebab itu, terjadinya kasus Covid-19 ini terus meningkat per harinya.
Mari kita simak fakta-fakta mengenai Novel Coronavirus menurut WHO yang perlu diketahui:
1. Menyebar ke Seluruh Dunia
Novel Coronavirus disebut juga 2019-nCoV merupakan virus baru yang menyerang sistem pernafasan manusia. Hingga saat ini telah menyebar ke lebih dari 190 negara. Dilansir dari laman WHO, pandemi Covid-19 saat ini telah mencapai lebih dari 334 ribu kasus di seluruh dunia.
2. Covid-19 Tidak Memandang Orang yang Lebih Tua Maupun Muda
Faktanya, orang-orang dari segala usia dapat terinfeksi oleh Virus Corona tersebut. Orang yang lebih tua dan seseorang yang memiliki penyakit bawaan sebelumnya, tampaknya lebih rentan terkena. Pasalnya, daya tahan tubuhnya kian melemah dan saat itulah virus gampang masuk ke dalam tubuh. Penyakit tersebut di antaranya, seperti asma, diabetes, dan kelainan jantung.
WHO sendiri menyarankan orang-orang dari segala usia untuk mengambil langkah-langkah melindungi diri dari virus. Misalnya, dengan rajin mencuci tangan dengan sabun dan menjaga kebersihan diri sendiri.
3. Covid-19 Tidak Menular Lewat Udara
WHO menyatakan Covid-19 tidak menular lewat udara, melainkan virus tersebut menular lewat tetesan (droplet). Di mana yang dihasilkan ketika orang yang terinfeksi sedang batuk, bersin, atau berbicara. WHO memberitahukan bahwa droplet tidak dapat bertahan lama di udara. Lantaran, memiliki berat sehingga dengan cepat jatuh ke lantai atau permukaan.
Seseorang dapat terinfeksi ketika menghirup virus dari seseorang yang positif Covid-19 dalam radius 1 meter. Selain itu, dengan menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh mata, hidung atau mulut. Untuk pencegahan WHO sendiri mengimbau agar menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang sekitar. Kemudian, hindari menyentuh mata, mulut, dan hidung ketika setelah beraktivitas dari luar.
4. Covid-19 Menular di Semua Iklim
WHO menyampaikan Covid-19 dapat menular di daerah dengan iklim panas dan lembab. Berdasarkan bukti saat ini, WHO mengatakan Covid-19 dapat ditularkan di semua area. Oleh sebab itu, WHO sendiri mengimbau semua pihak untuk tetap melakukan tindakan perlindungan diri. Yaitu, ketika berada di suatu tempat dan saat bepergian ke area yang terdapat kasus Covid-19.
5. Mandi Air Panas Tidak Membunuh Covid-19
Seorang ahli kesehatan membantah bahwa mandi air panas merupakan teori benar dan belum ada buktinya. Para ahli justru memandang saran tersebut tidak masuk akal. “Begitu virus masuk ke tubuh reaksinya itu tergantung pada sistem kekebalan tubuh anda untuk membunuhnya,” ucap dr. Claudia Pastider dari Babylon Health dikutip dari laman Metro. Claudia mengatakan bahwa pemandian air panas dan minuman panas tidak akan membantu membunuh virus. Karena, Covid-19 itu berada di dalam sel tubuh kemudian tubuhlah yang mengatur suhunya. Cara paling efektif untuk melindungi diri dari Covid-19 adalah sering mencuci tangan dengan sabun.
6. Pengeringan TanganTidak Efektif Untuk Membunuh Covid-19
Faktanya, pengering tangan tidak efektif dalam membunuh Virus Corona tersebut. Untuk melindungi dari virus tersebut, disarankan agar anda sering membersihkan tangan dengan sabun dan air. Namun, anda juga dapat menggunakan handsanitizer yang mengandung alkohol, kemudian keringkan dengan tisu. Cara tersebut dapat meminimalisir risiko masuknya virus ke dalam tubuh.
7. Tahan Napas Bukan Cara Deteksi Covid-19
Mampu menahan napas selama 10 detik atau lebih tanpa batuk bukan berarti seseorang bebas dari Covid-19. Menurut WHO, gejala Covid-19 yang paling umum adalah batuk kering, kelelahan, dan demam. Beberapa orang mungkin mengembangkan bentuk penyakit yang lebih parah, seperti pneumonia. Cara terbaik untuk mengonfirmasi apakah menderita penyakit Covid-19 adalah dengan tes laboratorium. Seseorang tidak dapat mendiagnosis Covid-19 lewat latihan pernapasan namun, hal itu justru berbahaya.
8. Tidak AdaObat Khusus Untuk Mencegah dan Mengobati Paparan Virus Covid-19
Sampai saat ini, tidak ada obat khusus yang disarankan untuk mencegah atau mengobati Covid-19. Namun, mereka yang terinfeksi virus harus menerima perawatan yang tepat untuk meredakan dan mengobati gejalanya. Selain itu, mereka yang sakit parah harus mendapatkan perawatan suportif yang dioptimalkan. Kemudian, seringlah mengonsumsi makanan sehat, seperti sayuran dan buah-buahan.
Reporter : Alvita Ratnaduhita
Editor : Jioti Nurhaliza