Jakarta – Suara Ekonomi
Awal Januari 2020, diadakan pemilihan dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasila. Tepatnya, sudah 4 tahun Dr. Sri Widyastuti, S.E., M.M, M.Si. menjalankan tugasnya sebagai dekan periode 2016/2020. Maka dari itu, di awal tahun ini diadakan kembali pemilihan posisi dekan FEB-UP periode 2020-2024.
Pada pemilihan kali ini, terdapat dua calon yang mengajukan diri. Calon nomor urut pertama, yaitu Dr. Ir. Iha Haryani Hatta, S.E., M.M. Sedangkan, untuk calon nomor urut dua, yaitu Dr. Sri Widyastuti, S.E., M.M, M.Si. Keduanya mempunyai alasan dan program masing-masing.
Calon nomor urut satu, Dr. Ir. Iha Haryani Hatta, S.E., M.M. memiliki alasan mengapa beliau mencalonkan diri sebagai dekan FEB-UP. “Niat saya, ingin membawa FEB sebagai fakultas yang bisa dikenal oleh masyarakat dalam bidang Tridharma Perguruan Tinggi serta bidang Ekonomi dan Bisnis,” ujar calon nomor urut satu tersebut. Selain alasan, beliau juga mempunyai beberapa program untuk memajukan FEB-UP. Pertama, yaitu peningkatan peran FEB-UP di masyarakat. Kedua, yaitu etos kerja bersama membangun FEB-UP.
Program lain yang cukup menarik perhatian mahasiswa adalah Hearing Program. Beliau akan meingimplementasikannyadengan cara mendengarkan masalah ataupun penanganan orang-orang yang ada di bawahnya. Seperti, dosen, karyawan, mahasiswa, alumni, bahkan orangtua mahasiswa. Beliau ingin mendekatkan diri kepada masyarakat FEB-UP dengan cara hearing yang telah direncanakan. “Ketika kita dekat dengan masyarakat FEB-UP, maka kita akan menjalin komunikasi dengan baik. Sehingga, kita bisa mengetahui apa yang mereka inginkan dan tentunya akan meningkatkan motivasi kerja,” lanjutnya.
Bu Iha memiliki Lima Pilar Arsitektur Pembangunan di FEB-UP selama 4 tahun ke depan. Yang pertama, penguatan unit Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kedua, peningkatan kinerja dan kesejahteraan dosen dan karyawan. Ketiga, peningkatan sarana dan prasarana yang lebih baik. Keempat, perwujudan suasana kerja yang nyaman. Dan yang terakhir, peningkatan kerjasama untuk mendukung kemajuan fakultas. Selain Lima Pilar tersebut, calon nomor urut satu ini juga memiliki landasan kerja. Pertama, peduli dan berbagi. Kedua, transparansi dan percaya. Dan yang ketiga, kesetaraan dan kewajaran. Landasan tersebut akan diimplementasikan apabila beliau terpilih menjadi dekan di periode ini.
Selanjutnya, calon nomor urut dua, Dr. Sri Widyastuti, S.E., M.M, M.Si. juga memiliki alasan mengapa ingin mencalonkan diri lagi sebagai dekan FEB-UP. Yang pertama, beliau ingin memperbaiki dan melaksanakan programnya yang belum terealisasi di periode sebelumnya. Selanjutnya, ingin mengawal D3 Akuntansi dan Perpajakan agar berkembang, sehingga memberanikan diri untuk maju kembali sebagai dekan.
Beliau juga mempunyai beberapa program untuk memajukan FEB-UP. Pertama, yaitu integritas (integrity). Kedua, yaitu kebersamaan (togetherness). Dan yang ketiga, yaitu keberlanjutan (continuity). Yang dimaksud integritas, yaitu menjadi bagian dari value Universitas Pancasila. Value ini penting, karena merupakan upaya untuk konsisten antara ucapan dan tindakan. Selanjutnya, kebersamaan harus mempunyai team work dalam mewujudkan rasa aman, kebersamaan, kesetaraan dan upaya dalam menyebarkan kebaikan. Bu Sri berkata, “Kebersamaan ini dibentuk dalam upaya untuk menuju suatu tujuan yang akan kita capai,” Keberlanjutan itu menjadi penompang keberhasilan fakultas dan universitas.
Beliau mempunyai target dan pastinya akan dilakukan pemantauan, yaitu monitoring dan evaluasi. Pantauan dari eksternal adalah badan Akreditasi Nasional dan dari internal yaitu kantor jaminan mutu. Jika akreditasinya ingin dipertahankan, maka harus ada keberlanjutan program dan kualitas lainnya. “Ketika akreditasi kampus khususnya fakultas ini bagus maka masyarakat akan percaya dan mahasiswa FEB-UP akan bertambah banyak. Ketika mahasiswanya banyak, berarti sejahtera warga kampusnya dan kegiatan mahasiswa akan jalan,” Ucapnya.
Selain program, calon nomor urut dua ini juga memiliki sasaran dan tujuan untuk memajukan FEB-UP. Yang pertama, Sustainabilitas dengan tujuan untuk mengembangkan keberlanjutan program fakultas. Kedua, Manajemen Internal & Organisasi Amanah, dengan tujuan meningkatkan kinerja manajemen secara struktural dan fungsional dengan semangat pancasila. Meningkatkan kompetensi dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan sebagai insan yang amanah dalam menjalankan tugas Tridharma Perguruan Tinggi. Ketiga, Relevansi dengan tujuan meningkatkan profesionalisme lulusan yang relevan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), beriman dan bertaqwa (imtaq). Yang keempat, Tanggung jawab dan Komitmen Kepemimpinan, dengan tujuan berkomitmen menerapkan sistem jaminan mutu dan asesmen serta akuntabilitas berkesinambungan.
Bu Sri sangatlah optimis, program kerja yang akan dijalankan ketika terpilih menjadi dekan, akan membuat FEB-UP semakin maju. Untuk kedepanya, perlu diupayakan dengan cara ikhtiar demi kemajuan FEB-UP. Ketika terpilih menjadi dekan, beliau akan mendekatkan diri kepada masyarakat FEB-UP. Melalui cara berjalan keliling kampus 2000 langkah dari lantai 1-4 untuk menyapa masyarakat FEB-UP.
Tentunya, kedua calon dekan ini memiliki tujuan serupa, yakni memajukan kualitas dan kuantitas FEB-UP. Namun, pastinya kedua calon tersebut memiliki caranya masing-masing dalam memajukan FEB-UP. Sehingga, perbedaan inilah yang menjadi penentu dalam pemilihan dekan FEB-UP.
Tepatnya, pada 21 Januari 2020, telah dilaksanakan proses pemilihan dekan periode 2020-2024 tahap pertama di Aula lt.4 FEB-UP. Hasil dari pemilihan tersebut dimenangkan oleh calon nomor urut satu, yaitu Dr. Ir. Iha Haryani Hatta, S.E., M.M. Beliau mendapatkan total suara sebanyak 121 suara. Setelah proses pemilihan tahap pertama, masih terdapat tiga tahap yang harus dilalui. Diantaranya, pemilihan tahap kedua oleh anggota Senat Fakultas. Selanjutnya, pemilihan tahap ketiga, yaitu Psikotest dan Assesment Competencies yang diselenggarakan oleh pihak Universitas. Yang terakhir, yakni pemilihan tahap keempat, yaitu Fit and Proper Test yang diselenggarakan oleh pihak Universitas.
Diharapkan, siapa pun dekan yang nantinya akan terpilih dapat membawa Fakultas Ekonomi dan Bisnis ke arah yang lebih baik. Terutama, janji–janji yang sudah disampaikan dapat direalisasikan, bukan hanya omongan belaka saja.
Reporter : Arieza Rizki
Editor : Dinda Nadya