Jakarta – Suara Ekonomi
Memiliki pekerjaan memang menjadi dambaan bagi setiap mahasiswa yang telah menyelesaikan masa perkuliahan. Apalagi, mendapatkan pekerjaan setelah dinyatakan lulus kuliah menjadi prestige tersendiri di kalangan anak muda. Sayangnya, hal ini justru kerap membuat para fresh graduate tertipu dengan pekerjaan bodong.
Apa yang Dimaksud dengan Pekerjaan Bodong?
Mungkin banyak dari Anda yang masih belum mengetahui istilah pekerjaan bodong. Bisa dibilang, pekerjaan bodong merupakan lowongan pekerjaan palsu alias penipuan yang berkedok dengan adanya lowongan pekerjaan. Isu satu ini menjadi perbincangan hangat di antara para job seeker selama beberapa tahun terakhir.
Bahkan, tidak jarang yang tertipu bukan hanya fresh graduate saja. Dilansir dari laman Kompas, Varun Mehta selaku Managing Director JobStreet Indonesia menyebutkan bahwa pekerjaan bodong ini banyak terjadi karena banyak pihak tidak bertanggung jawab. Menurut Vahrun, tujuan utama dari para penyedia pekerjaan bodong ini adalah untuk menjebak para job seeker, termasuk fresh graduate.
Tidak hanya menggunakan nama perusahaan yang masih asing di kalangan masyarakat, belakang, para penyedia pekerjaan bodong bahkan sampai berani mencatut sejumlah nama perusahan besar. Misalnya saja Unilever hingga PT Angkasa Pura. Berbahayanya lagi, pekerjaan bodong ini banyak ditawarkan dan diunggah pada laman-laman lowongan kerja.
Ciri-Ciri Lowongan Pekerjaan Bodong
Tentu saja hal itu akan membuat para job seeker kesulitan dalam mengidentifikasi mana lowongan pekerjaan terpercaya dan yang bodong. Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk mengetahui sejumlah ciri-ciri dari lowongan kerja bodong, seperti:
- Too Good To Be True
Salah satu ciri dari lowongan pekerjaan bodong biasanya akan menawarkan upah dan fasilitas yang tidak sesuai dengan kriterianya. Misalnya, hanya dengan memiliki ijazah SMA, Anda bisa mendapatkan gaji Rp 10 juta dalam sebulan dan mendapatkan beragam fasilitas mewah. Melihat penawaran tersebut, tentu akan membuat banyak orang tergiur bukan?
Namun, Anda juga dapat mengetahui lowongan pekerjaan tersebut bodong saat gaji yang diberikan nominalnya jauh di atas standar untuk jenis job description-nya. Misalnya saja untuk menawarkan gaji sebesar Rp 10 juta hanya untuk menjadi admin di sebuah perusahaan yang tidak tahu latar belakangnya.
- Penawaran via Media Sosial
Jangan berbangga saat orang asing menawarkan sebuah lowongan pekerjaan bergengsi melalui platform media sosial. Justru seharusnya Anda menaruh curiga. Pasalnya, semua aktivitas penawaran maupun informasi lebih lanjut mengenai perekrutan sebuah perusaahan resmi dan asli dilakukan secara formal melalui e-mail, nomor telepon pribadi, atau situs lowongan kerja terpercaya.
- Email Pribadi
Lowongan kerja yang asli biasanya dikirimkan melalui e-mail perusahaan, bukan e-mail pribadi, seperti nama@gmail.com, nama@gmail.co.id, atau nama@yahoo.id. Perusahaan-perusahaan asli, biaanya akan langsung menghubungi pelamar menggunakan alamat resmi, seperti nama@perusahaan.com.
Tips Agar Tidak Tertipu Loker Bodong
Nah, agar terhindar dari penipuan berkedok lowongan pekerjaan bodong, tidak ada salahnya untuk memperhatikan sejumlah hal berikut:
- Jangan mudah percaya begitu saja. Pastikan Anda mendapatkan info yang detail dan terkini mengenai perusahaan tersebut.
- Lamar melalui website resmi atau situs loker terpercaya
- Melakukan konfirmasi ke alamat perusahaan secara langsung
- Jangan terlena dengan gaji besar
Sanksi Penyedia Loker Bodong
Dilansir dari laman Hukum Online, pelaku penipuan berkedok lowongan pekerjaan bisa terjerat Pasal 378 KUHP dengan ancaman subsider penjara maksimal 4 tahun.
Nah, semoga informasi mengenai loker bodong di atas dapat membantu Anda dalam memilih antara perusahaan asli dan palsu. Selain itu, selalu lakukan pengiriman dokumen atau melamar pekerjaan melalui situs resmi perusahaan atau situs loker terpercaya, ya!
Reporter : Karinia Eka F
Editor : Kintan Gusti Pratiwi