PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter alias PT KCI secara resmi mendatangkan rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) baru dari China. Sebuah rangkaian KRL yang terdiri atas satu trainset (12 unit kereta) telah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada Jumat, 31 Januari 2025.

Pengimporan kereta baru dari China tersebut memang telah direncanakan oleh PT KAI Commuter sejak tahun 2024. Diketahui, PT KAI Commuter telah menandatangani kontrak kerja sama pengadaan KRL impor bersama CCRC Sifang Co., Ltd. di Beijing, China, pada 31 Januari 2024.

Dilansir dari liputan6.com, Vice President Corporate Secretary PT KAI Commuter, Anne Purba, mengatakan alasan PT KAI Commuter memilih untuk mendatangkan satu trainset KRL impor baru asal China adalah karena faktor harga. Ia menyebut bahwa KRL baru impor dari sisi harga lebih kompetitif dibandingkan Jepang maupun Korea Selatan.

“Jadi, kalau kami memberitahu dari sisi harga juga cukup kompetitif, berarti manukfatur lain lebih tinggi. Karena pihak produsen (Jepang – Korea Selatan) ini menyampaikan adanya perubahan rekomendasi teknis dan pembiayaan yang diajukan dari proposal sebelumnnya,” ujar Anne dalam acara Konferensi Pers di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Selasa (6/2/2024), dikutip dari liputan6.com.

KCI ungkap alasan impor dari China karena harga kompetitif dan sesuai spesifikasi. (Sumber: antaranews.com)

Selain faktor harga, Anne Purba juga mengatakan keputusan KAI Commuter untuk memilih KRL baru impor dari CCRC Sifang Co., Ltd juga didasarkan pada kesesuaian spesifikasi teknis. KRL buatan China tersebut memenuhi persyaratan teknis yang ditetapkan serta memiliki waktu pengiriman yang sesuai dengan kebutuhan.

“Jadi, kita mempertimbangkan juga dari sisi spesifikasi teknis ya, selain harga tadi,” ujar Anne dikutip dari liputan6.com.

Sebelum kereta baru resmi beroperasi pada tahun 2025 untuk melayani pengguna Commuter Line rute Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi), PT KAI Commuter melakukan uji statis dan dinamis, pengujian tersebut nantinya akan dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (DJKA Kemenhub).

Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 49 Tahun 2023 tentang “Standar, Tata Cara Pengujian, dan Sertifikasi Kelaikan Kereta Api Kecepatan Normal dengan Penggerak Sendiri”.

PT KAI Commuter memulai pengujian KRL baru yang diimpor dari China, Senin (10/2/2025). (Sumber: tempo.co)

Pada saat uji coba, celah tipis peron menjadi sorotan karena jarak dengan kereta yang terlalu dekat. Namun, tanggapan masyarakat mengenai hal tersebut cukup positif.

“Justru bagus karena yang bikin bahaya itu adanya celah, yang dapat mengakibatkan kecelakaan di peron rel kereta api”, tulis akun @zoya_varel di akun instagram @aboutdkj.

Dilansir dari commuterline.id, pengadaan sarana KRL baru ini juga merupakan bagian dari rangkaian pemenuhan sarana KRL Jabodetabek yang dibahas dalam Rapat Koordinasi yang dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, pada bulan Juni 2023 lalu yang juga dihadiri oleh Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara), Kementerian Perhubungan, Kementerian Perindustrian, BPKP, PT INKA, dan Stakeholder lainnya.

“Setelah penandatanganan kontrak kerja sama pengadaan sarana KRL baru antara KAI Commuter dengan CRRC Sifang Co., Ltd., KAI Commuter akan mendatangkan tiga rangkaian sarana KRL dengan seri KCI-SFC120-V. Dalam proses pengadaan ini, KAI Commuter melalui tahapan-tahapan dan pembahasan teknis yang panjang serta mengikuti prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG),” ujar Anne, dikutip dari cnbcindonesia.com.

Dilansir dari Antaranews.com, KAI Commuter menegaskan bahwa pengadaan sarana KRL baru merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan transportasi bagi pengguna Commuter Line Jabodetabek, yang diproyeksikan mencapai lebih dari 2 juta penumpang per hari pada 2025.

Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo menyampaikan bahwa KAI Commuter saat ini melayani sebanyak 1,3 juta pengguna di seluruh area operasional.

“Untuk itu, harus memiliki sarana KRL yang andal agar masyarakat dapat terlayani dengan baik,” ujar Didiek, dikutip dari Antaranews.com.

Reporter: Ervina Agsela Mudyasari
Editor: Novita Rahmawati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini