Jakarta – Suara Ekonomi
Bernard Arnault merupakan seorang pebisnis dan kolektor asal Prancis yang memiliki kekayaan sebesar USD 196 Miliar. Dengan memiliki kekayaan tersebut Kolektor dan CEO Moët Hennessy Louis Vuitton (LVMH) dinobatkan menjadi orang terkaya di dunia. Akan hal itu, membuatnya menggeser posisi Jeff Bezos dan Elon Musk yang merupakan orang terkaya di dunia.
Bernard Arnault lahir di Roubaix, Prancis pada tanggal 5 Maret 1949. Ayahnya, Jean Léon Arnault merupakan seorang kolektor perusahaan Ferret–Savinel. Sedangkan ibunya Marie-Josèphe Savine, sangat tertarik dengan dunia fashion dan juga mengagumi Dior. Bernard Arnault lulus dari École Polytechnique pada 1971, lalu memutuskan mulai bekerja di perusahaan milik ayahnya. Setelah bekerja di perusahaan ayahnya, ia berencana untuk memperbesar dan mengembangkan segmen pasarnya. Kemudian, itu terbukti dengan naiknya aset perusahaan secara drastis pada tahun 1976.
Pada tahun 1977, Bernard Arnault diangkat menjadi CEO perusahaan Ferret–Savinel. Kemudian, di tahun 1979 ia menjadi presiden perusahaan menggantikan posisi ayahnya. Selanjutnya, tahun 1984 Arnault mengakuisisi Financière Agache perusahaan produsen barang mewah dan menjadi CEO Financière Agache. Lalu, Arnault juga mengambil alih Boussac Saint-Frères, perusahaan tekstil yang hampir bangkrut kala itu. Ia mulai membeli merek pada 1980-an, hanya dalam dekade terakhir Arnault menjadi seorang miliarder dunia.
Seperti pria sukses lainnya, ia menolak untuk mendengarkan kritik dari orang lain. Pada akhirnya mengikuti visinya sendiri, menunjukkan strategi yang sangat baik. Dari sanalah awal mula Arnault menguasai Christian Dior milik Boussac yang telah ia ambil alih. Boussac sendiri memiliki Christian Dior, Toserba Le Bon Marché, gerai ritel conforama, dan produsen popok bayi Peaudouce. Arnault menjual semua aset Boussac yang ia miliki, kecuali Christian Dior dan Le Bon Marché.
Pada tahun 1988, Bernard Arnault menyediakan $1,5 Miliar untuk membentuk perusahaan induk saham LVMH. Sebagai respon terhadap rumor bahwa Louis Vuitton Group membeli saham LVMH untuk membentuk saham minoritas penghalang. Arnault pun menghabiskan $600 Juta untuk membeli 13,5% saham LVMH lagi. Serta, menjadikannya sebagai pemegang saham LVMH terbanyak.
Selanjutnya, pada tahun 1989, ia menghabiskan $500 Juta untuk memegang 43,5% saham LVMH. Kemudian, ia mencapai minoritas penghalang yang dibutuhkan untuk menghentikan pembubaran LVMH Group. Lalu, ia dipilih menjadi chairman dewan direksi LVMH. Pada 1989 Arnault menghabiskan sebanyak $2,6 Miliar untuk mendapatkan saham LVMH sebesar 43,5%. Oleh sebab itu, Arnault berhasil menghentikan pembubaran dari LVMH Group.
LVMH bertransformasi menjadi salah satu produsen barang mewah terbesar di dunia setelah dipimpin oleh Bernard Arnault. Total penjualan dan laba LVMH meningkat sebanyak lima kali lipat. Serta, kapitalisasi pasar naik lima belas kali lipat dalam waktu sebelas tahun. Oleh karena itu, LVMH menjadi sebuah brand independent yang diakui oleh dunia.
Tak sampai disitu, Bernard Arnault juga mengakuisisi beberapa brand besar yang mewah, seperti Celine, Kenzo and Berluti, Guerlain. Serta, membeli Loewe, Sephora, Thomas Pink, Emilio Pucci, Fendi, DKNY, dan La Samaritaine menjadi bagian LVMH Group. Tak heran, di usianya yang 72 tahun, Bernard Arnault memiliki kekayaan yang terus melonjak dari perusahaan barang mewah miliknya. Ia menjual lebih dari 70 brand mewah dan ternama seiring dengan pesatnya permintaan akan barang mewah. Seperti di antaranya Louis Vuitton, Christian Dior, Fendi, Celine, dan Givenchy.
Bernard Arnault juga menginvestasikan kekayaannya ke dalam beberapa perusahaan teknologi, seperti Netflix, Carrefour, Libertysurf, Zebank, Boo.Com. Kemudian, berinvestasi juga dalam dunia transportasi, yaitu kapal pesiar dengan membeli Princess Yachts. Pencapaian atas prestasi dalam dunia bisnis tersebut membuat Arnault dinilai membanggakan tanah airnya. Akan hal ini, membuat Paris menjadi center fashion di dunia.
Oleh karena itu, tidak heran Bernard Arnault mendapatkan banyak penghargaan yang ia peroleh. Salah satu penghargaan yang didapatkan, yaitu Commandeur de la Légion d’honneur pada Februari 2007. Yakni merupakan suatu penghargaan tertinggi yang dianugerahkan oleh Presiden Prancis.
Reporter: Intan Maulidina
Editor: Arieza Rizki Sapdayarga