Keberagaman budaya yang dimiliki Indonesia merupakan anugerah yang tak ternilai harganya. Adalah suatu keharusan bagi generasi muda untuk melestarikan budaya tersebut. Namun, pengenalan budaya Indonesia di lingkungan kampus kini semakin jarang ditemukan.

Bangsa Indonesia adalah negara kaya dengan ragam kebudayaan yang mencerminkan ciri khas daerahnya masing-masing dari sabang sampai merauke. Keragaman budaya di Indonesia terdiri dari upacara adat, pakaian adat, rumah adat, alat musik tradisional, tarian adat, senjata tradisional, lagu daerah, hingga makanan khas daerah.

Namun, sayangnya, keberagaman ini kurang mendapat perhatian yang cukup di lingkungan kampus. Padahal, kebudayaan Indonesia jika disatupadukan akan menghasilkan karya indah yang tak ternilai, “Kekayaan dan keanekaragaman budaya dan bahasa itu ketika menyatu benar-benar melahirkan keindahan,” Kata Freddy H. Tulung.

Pengikisan budaya nasional bisa memiliki konsekuensi serius, termasuk risiko kehilangan identitas kultural. Mahasiswa yang kehilangan ikatan dengan budaya nasional mereka mungkin mengalami kebingungan identitas dan merasa terputus dari akar budaya yang membentuk diri mereka. Selain itu, efek samping yang tak kalah serius adalah terbatasnya potensi kreativitas dan inovasi, yang seharusnya bersumber dari keunikan dan kemakmuran budaya lokal.

Kreativitas Keanekaragaman Budaya Indonesia. ( Sumber : homcare24.id )

Tentu saja, fenomena ini dipengaruhi oleh berbagai faktor tak terelakkan, seperti efek globalisasi yang meruntuhkan batas-batas budaya antarnegara, sehingga terjadi dominasi budaya global di Indonesia. Terutama di kalangan generasi muda yang menyebabkan menurunnya tingkat kepedulian dan ketertarikkan akan budaya lokal.

Perlu kita tanamkan dalam pikiran, bahwa mahasiswa memiliki peran penting dalam melestarikan budaya lokal.  Peranan  mahasiswa dalam upaya melestarikan budaya lokal bukan hanya investasi untuk masa depan, tetapi juga suatu kewajiban. Peran mereka sebagai agen  perubahan, penghubung antargenerasi, dan pelopor seni dan budaya tradisional menjadikan mereka garda terdepan dalam menjaga keberlanjutan dan kehidupan dinamis budaya lokal.

Untuk menjaga keberlanjutan budaya di lingkungan kampus, perlu adanya pengimplementasian nilai-nilai budaya. Ini dapat dilakukan melalui integrasi mata kuliah atau kegiatan ekstrakurikuler yang mengangkat kekayaan budaya Indonesia. Penyelenggaraan festival budaya, lokal karya tradisional, dan kunjungan ke lokasi bersejarah bisa menjadi sarana untuk mengenalkan budaya kepada mahasiswa.

Mahasiswa dapat mengiplementasikan niali-nilai budaya Indonesia di lingkungan kampus dengan berbagai cara berikut:

  1. Pendidikan dan Pelatihan mahasiswa dan staf kampus tentang pentingnya mengetahui nilai-nilai budaya dalam kehidupan kampus, dengan mengikuti seminar, lokakarya.
  2. Kegiatan Budaya dengan menyelenggarakan festival budaya, pertunjukan seni tradisonal, serta pameran seni.
  3. Penghargaan Budaya dengan mengadakan penghargaan atau apresiasi bagi individu maupun kelompok yang berkontribusi dalam mempromosikan serta melestarikan budaya Indonesia di lingkungan kampus.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, kampus dapat menjadi wadah untuk pengenalan dan pelestarian keberagaman budaya Indonesia sebagai bentuk penghormatan akan warisan budaya, dan memperkuat indentitas nasional di antara mahasiswa di lingkungannya.

Reporter : Hilyatul Khoiroh
Editor : Arum Amalia Sari

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini