Jakarta – Suara Ekonomi
Olahraga adalah kegiatan positif yang harus kita lakukan setiap hari, karena dengan berolahraga maka kita akan menjadi sehat dan tubuh kita akan menjadi lebih fit. Tetapi jika kita melakukan olahraga secara tidak teratur, maka hasilnya juga akan tidak baik. Alangkah baiknya jika kita berolahraga secara teratur dan benar, agar tubuh kita sehat dan menambah daya tahan tubuh.
Manfaat olahraga bisa dibilang cukup banyak. Seperti bisa menurunkan lemak, menangani penyakit jantung, hilangkan stress dan lain sebagainya. Itu semua bisa kita lakukan jika kita berolahraga dengan baik dan benar secara teratur. Olahraga itu bisa kita lakukan di dalam rumah maupun di luar rumah dan bisa juga dilakukan sendiri maupun dengan teman-teman kita tergantung dengan keinginan kita.
Tetapi bagaimana kita ingin olahraga saat bulan puasa? Pasti tentunya akan sangat malas untuk melakukan olahraga saat puasa, karena tubuh terasa lebih lemas dari biasanya. Tapi apakah tidak masalah jika tidak melakukan olahraga selama sebulan penuh? Lalu apa saja yang perlu diperhatikan selama melakukan olahraga saat puasa?
Sangat wajar jika merasa lemas dan lesu ketika menjalani puasa. Hal ini tentu disebabkan karena asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh berkurang. Puasa mengharuskan kita untuk menahan lapar dan haus selama 12 jam, sehingga merasa lemas. Namun apakah hal tersebut bisa dijadikan alasan untuk bermalas-malasan di rumah? Tentu tidak, meskipun sedang berpuasa, kita harus melakukan aktivitas fisik dan berolahraga. Beberapa penelitian bahkan menyatakan bahwa tidak melakukan olahraga selama sebulan penuh, bisa menurunkan kekuatan otot dan membuat seseorang tidak bugar.
Pada dasarnya, olahraga sudah menjadi kebutuhan hidup seperti makan atau minum agar tubuh tetap sehat dan bugar. Oleh karena itu, kita tetap harus melakukan olahraga meskipun sedang berpuasa. Tetapi, harus juga memperhatikan jenis dan waktu olahraga saat puasa, karena akan mempengaruhi ketahanan tubuh selama menjalani ibadah puasa.
Berikut jenis-jenis olahraga dan waktu yang pas saat ingin olahraga pada saat bulan puasa supaya badan terus terbangun kebugarannya dan terlindungi dari lemas, dehidrasi serta pingsan.
- Jogging / Treadmill Ringan
Jogging dengan intensitas ringan sangat baik untuk dilakukan selama berpuasa. Kita bisa melakukan jogging 10-20 menit dan tidak lebih dari 30 menit setelah melakukan sahur di pagi hari dan atau saat sore menjelang waktu berbuka, Dengan begitu daya tahan tubuh akan meningkat dan bugar.
- Yoga
Selain mampu menjaga pikiran tetap rileks, yoga juga menjadi salah satu jenis olahraga ringan yang dapat membantu dan mempercepat proses detoksifikasi di dalam tubuh. Proses yoga yang berfokus pada pelatihan teknik pernapasan, akan membantu proses penyuplaian oksigen ke dalam otak dan membantu kita untuk tetap berpikir jernih, merasa tenang, juga nyaman selama berpuasa.
- Bersepeda
Bersepeda merupakan jenis olahraga alternatif ringan yang juga bisa dilakukan saat berpuasa. Bersepeda selama berpuasa dapat dilakukan pada pagi hari atau setelah subuh, dengan jenis sepeda statis ataupun dinamis. Lakukan aktivitas bersepeda sampai sekitar 45 menit untuk tetap menjaga kebugaran tubuh. Bersepeda selama kurang lebih 45 menit akan membakar sekitar 300 kalori untuk wanita, dan 350 kalori untuk pria.
Olahraga yang dilakukan pada saat berpuasa mempunyai tujuan pemeliharaan tubuh agar tetap sehat dan bugar. Artinya, harus mampu melancarkan aliran darah dan melenturkan otot-otot, jantung lebih aktif, dan zat asam atau oksigen lebih banyak terhirup sebagai proses metabolisme tubuh. Olahraga saat puasa dapat dilakukan dengan intensitas 40% hingga 50% lebih sedikit dari zona latihan yang biasa dilakukan. Selain intensitas rendah, latihan tersebut juga memiliki manfaat bagi pikiran dan jiwa.
Reporter : Franz George
Editor : Theresia Somasiga F.D.