Jakarta – Suara Ekonomi.
Siapa yang tak kenal dengan vespa? Vespa merupakan skuter keluaran Italia yang sudah di produksi sejak tahun 1946 oleh perusahaan induk Piaggio. Vespa ternyata sangat di gandrungi oleh banyak masyarakat di indonesia. Bahkan indonesia merupakan negara ke dua setelah Itali yang menjadi penggemar vespa terbanyak di dunia.
Sejak tahun 1946 vespa sudah di produksi lebih dari 30 jenis. Selama 65 tahun, lebih dari 17 juta Unit vespa telah terjual di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Dari sabang sampai merauke vespa sudah banyak sekali komunitas vespa yang tersebar. Baik di kalangan masyarakat umum mapaun kalangan mahasiswa.
Salah satu komunitas penggemar vespa dikalangan mahasiswa adalah Pancasila Schooter. Pancasila Schooter telah berdiri sejak 14 Mei 2004. Komunitas ini didirikan untuk menjadi sarana bagi para penggemar vespa di Universitas Pancasila. Selain itu juga untuk berkumpul dan mengekspresikan hobi dan minat mahasiswa. Salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh Pancasila Schooter adalah berkumpul dan shareing-shareing mengenai vespa hingga touring.
Banyak hal yang menarik dari skuter vespa yang menjadi kelebihan tersendiri bagi para penggunanya. Terutama skuter vespa keluaran tahun-tahun lama. Semakin tua umur vespa semakin banyak dicari. Jadi harga jualnya juga lebih mahal dibanding motor konvensional karena barangnya jarang dan langka.
“Kenapa saya suka motor vespa? Pertama karena motor vespa unik. Terus juga dari operan gigi ditangan yang memiliki sensasi tersendiri dibanding motor konvensional oper giginya di kaki itu biasa. Bentuknya juga lucu bulat gitu sama bahannya hampir keseluruhan dari besi jadi lebih kuat,” ujar ferry selaku wakil ketua Pancasila Schooter.
Banyak kita lihat pengguna vespa melakukan modifikasi terhadap vespanya. Tak jarang para pemiliknya mengeluarkan budget yang tidak sedikit. Sayangnya, banyak para modifikator yang melakukan modifikasi secara berlebihan. Sehingga menghilangkan ciri khas dari vespa itu sendiri. “Kalo modifikasi saya tidak terlalu. Kalo saya vespa lebih ngambil ke originalnya dia. Jadi ya gitu aja gak usah di modifikasi,” ungkap Rizky (S1 Akuntansi) salah satu pengguna vespa klasik.
Vespa terutama yang jenis klasik memiliki perawatan tersendiri. Karena tidak sembarang montir mengerti akan seluk-beluk dari vespa klasik. Untuk vespa klasik biasanya sekali servis mengeluarkan biaya sekitar Rp. 100.000,-. “Dari segi perawatan vespa ya, sebenernya vespa itu gak jauh beda dengan perawatan motor biasa. intinya oli harus selalu diperhatiin, lebih sering dibersihin karbu dan seher. Pokoknya kerusakan vespa itu gak bisa ditebak, jadi ya untuk rutin servisnya itu tergantung penggunanya sih,” tutur pria yang memiliki vespa tahun 2000-an tersebut.
Membahas mengenai vespa, lebih menarik lagi jika mengupas komponen-komponen mesin di dalamnya. Tiap jenis vespa memiliki keunggulanya masing-masing, salah satunya adalah mesinya. Seperti yang kita tahu, motor vespa klasik setelah di isi bensin akan mencampurnya dengan oli sampingan. Fungsinya adalah untuk menghemat bensin dan melancarkan seher sebagai pelumnas. Selain itu, seperti yang dikutip dari wordpress.com. Berikut beberapa penjelasan mengenai mesin pada vespa.
- Karburator
Karburator adalah satu komposisi alat yang mengatur suplai bahan bakar ke ruang bakar. Ini sebuah alat yang berkerja secara kinetik tanpa alat elektronik. Pengendara hanya mengatur suplai udara melalui tuas gas yang ada distang kemudian perangkat lainnya dari karburator menyesuaikan dengan sendirinya.
- PENGAPIAN
Yang disebut Proses pengapian adalah terjadinya satu percikan api busi sebagai penyulut bahan bakar yang telah tercampur dan terbilas oleh poros engkol atau krukas yang ada dalam ruang bakar, guna terjadinya ledakan yang menghasilkan dorongan seher. Api yang ada di busi daihasilkan dari spul platina yang ada dalam medan magnet.
Setrum dari spul di stabilkan kondensator berukuran 2 farad lalu di sinyalkan atau sistem pemulsaran oleh platina setrum yang melalui proses di atas dengan di perkuat atau perbesar oleh koil. Proses ini berdampak percikan api di busi berkekuatan lebih dari 4000 voltase dengan titik ampere lemah.
- RUANG BAKA
Ruang bakar adalah satu ruang yang ada di dalam mesin vespa untuk menghasilkan tenaga berkapasitas 150 CC. Di sini terjadi proses mixturisasi atau penyampuran antara bahan bakar berjenis bensin dengan udara KRUKAS. Atau poros engkol setelah bahan bakar tercampur di transperkan oleh seher yang telah terdorong oleh proses sebelumnya melelui rongga ransfering yang ada pada blok silinder. Lalu bahan bakar mengalami penekannan ke ruang vakum yang ada pada head silinder.
Di sini lah terjadi ledakan hasil dari tekanan dan percikan api busi. Sisa bahan bakar yang berjenis korbon dioksida dibuang ke udara lepas melalui lubang buang mengarah ke knalpot. Proses ini berfungsi memanfaatkan gas buang. Sebagai kompresi balik untuk menyempurnakan proses selanjutnya. Knalpot ini berfungsi sebagai peredam suara ledakan.
- ROTASI ATAU PUTARAN MESIN
Tiga proses di atas menghasilkan rotasi atau perputaran mesin dan gir-gir yang ada di girbok melalui kopling. Atau cluth yang berpungsi sebagai otomatis penetral putaran gir sesuai dengan keinginan pengendara dalam gir bok yang terdiri dari gear primer atau lebih di kenal dengan gigi borobudur rotasi dari gigi borobudur ini berhubungan langsung dengan gear sekunder atau lebih dikenal sebagai gigi seri.
Pengaturan transmisi dari kecepatan gigi 1 ke 4 doleh crash gear atau gigi silang pengaturan ini langsung di hubung kan ke kendali atau stang motor. Keunikan mesin ini dalam mantransferkan tenaga tidak menggunakan sistem rantai. Dalam perawatan lebih murah dan mudah yang terpenting adalah ketelitian dan ka apikan kit menggunakan mesin ini.
Mengikuti perkembangan jaman, vespa pun mengeluarkan jenis motor matic. Hal ini tak menyurutkan antusias para penggemar vespa klasik. “Dengan zaman yang berubah semakin banyak juga motor vespa baru dan tidak produksi motor lama lagi. Vespa klasik kan keluaran piaggio jadi piaggio juga mengikuti jaman juga sih, ya gak disayangkan. Kalau dari kita sih lebih suka motor klasik,” ungkap pria jurusan S1 akuntansi tersebut.
Sebagai pengguna motor klasik, mereka memiliki solidaritas yang tinggi. Seperti saling sapa dan saling membantu jika salah satu pengguna vespa mengalami kendala di jalan. “ Satu vespa sejuta saudara”. Itulah semboyan pengguna vespa yang dapat mencerminkan solidaritas dari mereka.
Liputan: Shasha Alinta Berliana & Heidy Sailendra
Editor: Adi Nanang