Jakarta – Suara Ekonomi.

Zaman yang kian modern membuat kalangan muda semakin kreatif dalam mengembangkan potensinya. Tidak sedikit di antara mereka yang menjadi pengusaha di usia muda. Salah satunya mahasiswa Universitas Pancasila Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Tepatnya di kantin Prismatik mereka memulai usahanya yang diberi nama “Beranda Coffee. Kedai kopi ini berdiri sejak 1 Maret 2016.  Didirikan oleh beberapa mahasiswa yang berbeda angkatan, yaitu Irsal sebagai pencetus ide angkatan 2013, Eko, Budi, First angkatan 2011, dan Reza angkatan 2014.

Dengan ide yang muncul secara tak sengaja, mereka kemudian sepakat membuat usaha Beranda Coffee. “Berawal dari iseng-iseng dan nongkrong di salah satu warkop dengan kopi yang standar. Kepikiran suatu saat nongkrong di coffee shop melihat cara pembuatan, perakitan kopi sendiri, lalu tertariklah,” ungkap Budi.

Bermodal Rp50.000.000,00 yang sudah di estimasikan, mereka memulai usahanya. Namun, keuntungan yang didapat baru berupa peralatan. Itu di karenakan peralatan tersebut masih dalam tahap angsuran tiap bulannya. Sampai saat ini Beranda Coffee belum dapat dikatakan balik modal, sebab usaha ini juga baru berjalan dua bulan.

“Selain bisnis, tujuan kita sebagai edukasi dalam arti mengajarkan bahwa kopi nusantara itu enak. Selain itu, ingin membuat kopi-kopi nusantara menjadi unggulan.

Harga yang ditawarkan sangat terjangkau untuk kantong mahasiswa, yakni Rp13.000 – Rp17.000. Menu yang dijual cukup menarik para pelanggan, karena tidak hanya kopi, tetapi juga ada menu makanan pendampingnya.

Dalam menghadapi persaingan, mereka melakukan strategi pemasaran yaitu berinovasi membuat variasi rasa kopi yang baru. Juga promosi untuk mengembangkan daya tarik pelanggan.

usaha-mahasiswa-2

Beranda Coffee juga memiliki misi dalam hal edukasi terhadap masyarakat. “Selain bisnis, tujuan kita sebagai edukasi dalam arti mengajarkan bahwa kopi nusantara itu enak. Selain itu, ingin membuat kopi-kopi nusantara menjadi unggulan. Tentunya agar kopi kita mendunia,” ujar pria berbadan tinggi itu.

Selanjutnya, Budi juga mengungkapkan harapannya untuk masa depan usahanya itu. Dia berharap ke depannya Beranda Coffee semakin lebih besar lagi dan banyak membuka cabang-cabang di luar. Kita juga ingin merekrut banyak karyawan yang handal untuk mengurangi dampak pengangguran.

Liputan : Ratna dan Fitra