Penyakit Mental Yang Seringkali Terlupakan

0
1370

Jakarta – Suara Ekonomi

Bagi sebagian orang, kesehatan mental seringkali dianggap remeh. Padahal nyatanya kesehatan mental merupakan hal yang sangat penting, dan dapat mempengaruhi seluruh kegiatan yang kita lakukan. Kesehatan mental meliputi kondisi emosional, psikologis, dan kesejahteraan sosial. Sama halnya dengan kesehatan fisik, kesehatan mental pun memiliki gangguan atau penyakit yang disebut mental illness atau gangguan mental.

Mental illness dapat mempengaruhi otak dengan mengganggu keseimbangan kimiawi yang menyebabkan penderitanya tidak dapat berfikir sebagaimana mestinya. Contoh yang seringkali ditemukan dalam kehidupan sehari-hari adalah stres, depresi, trauma, kecemasan berlebih, bipolar, dan lain-lain.

Gangguan mental bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti faktor dari dalam dan luar tubuh. Faktor penyebab dari dalam tubuh biasanya merupakan bawaan sejak lahir seperti faktor genetik dan kelainan otak. Sedangkan faktor luar bisa karena hal-hal di sekitar yang datang secara tiba-tiba atau tidak diharapkan, seperti kekerasan dalam rumah tangga, kekerasaan pada anak, pelecehan, kecelakaan, dan masih banyak lagi.

Mental illness memiliki sejumlah gejala yang menunjukkan penderitanya sedang mengalami suatu masalah. Dengan segera mengetahui gejalanya, tentu dapat membantu menangani hal tersebut agar tidak semakin parah. Biasanya penderita gangguan mental tidak menyadari bahwa dirinya sedang dalam kondisi tersebut, tapi justru dirasakan oleh orang di sekitarnya.

Saat melihat tanda-tanda seseorang mengalami gangguan mental, kita perlu membantunya dengan melakukan pendekatan secara perlahan. Buat ia merasa nyaman sehingga mau berbagi ceritanya. Saat penderita sudah percaya untuk menceritakan masalahnya, jadilah pendengar yang baik. Pahami ceritanya dengan penuh perhatian, jangan menyanggah apalagi membandingkannya dengan cerita lain yang serupa. Itu hanya akan membuat penderita merasa tertekan dan tersudutkan.

Cobalah memberi saran agar penderita tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan (seperti kabur atau bahkan bunuh diri). Yakinkan bahwa hal-hal tersebut tidak akan menyelesaikan masalah. Jika kamu merasa tidak dapat membantunya, maka cobalah membujuknya untuk berkonsultasi ke psikiater agar kasusnya dapat ditangani langsung oleh ahlinya.

Gejala-gejala penyakit mental:

  • Sering merasa sedih
  • Mati rasa atau tak acuh
  • Rasa lelah yang signifikan, energi menurun, atau mengalami masalah tidur
  • Marah berlebihan, dan rentan melakukan kekerasan
  • Merasa tak berdaya atau tanpa harapan
  • Merasa bingung, pelupa, tersinggung, marah, kesal, khawatir, atau takut
  • Memiliki pengalaman perih dan kenangan buruk yang tidak bisa dilupakan
  • Delusi, paranoia, atau halusinasi
  • Kehilangan kemampuan untuk berkonsentrasi
  • Ketakutan atau kekhawatiran yang berlebihan, atau sering muncul perasaan bersalah
  • Perubahan emosi yang drastis
  • Menarik diri dari teman dan lingkungan sosial
  • Tidak mampu mengatasi stres atau masalah sehari-hari
  • Tidak mampu memahami situasi dan kondisi orang-orang sekitar
  • Berpikir untuk bunuh diri

Ada sejumlah cara yang dapat kita lakukan agar terhindar dari penyakit mental. Beberapa diantaranya berasal dari diri sendiri. Seperti selalu berpikir positif dan belajar dari kegagalan, menjaga hubungan baik dengan orang-orang sekitar, lebih mendekatkan diri kepada Tuhan, dan berusaha menjauhi pengaruh buruk yang dapat merusak diri sendiri.

Sebagai upaya mengurangi banyaknya gangguan mental di kalangan millenial, belum lama ini seorang influencer bernama Rachel Vennya membuka Art Exhibition di Kuningan City. Dengan bertemakan “Mental Awareness”, pameran ini diberi nama “Raven Is Odd”. Yang dibuka mulai tanggal 2 Agustus–29 September 2019.

Pameran Raven Is Odd

Di dalam pameran ini terdapat instalasi–instalasi yang terinspirasi dari penyakit mental seperti anxiety, addictive, dan lain-lain. Melalui Raven Is Odd, kita diajak untuk melihat sudut pandang orang-orang yang mengalami gangguan mental tersebut.

Selain itu diharapkan pengunjungnya dapat menyadari betapa pentingnya menjaga kesehatan mental sejak dini.

Reporter: Dila Ramadanti

Editor: Anita Permata S

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini