Jakarta – Suara Ekonomi.

Setelah 26 tahun berdiri akhirnya Masjid At-Taqwa resmi di renovasi secara besar-besaran. Sebelumnnya masjid ini memang telah beberapa kali diperbaiki, namun tidak secara menyeluruh dan hanya seperlunya saja, seperti renovasi di sebelah kiri mesjid untuk memperluas area mesjid, dan kemudian memperbaiki bagian masjid yang bocor saat hujan.

Renovasi akbar ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Prof. Dr. Edie Toet Hendratno sebagai ketua pengurus Yayasan Pendidikan dan Pembinaan Universitas Pancasila yang ketika itu juga dihadiri oleh para Dekan, Dosen, dan Alumni Universitas Pancasila serta masyarakat sekitar.

Prof. Andi M. Faishal Bakti, M.A., Ph.D. selaku ketua pengurus Masjid At-Taqwa.

Menurut Prof. Andi M. Faishal Bakti, M.A., Ph.D. selaku ketua pengurus Masjid At-Taqwa, renovasi Masjid dilakukan karena beberapa alasan. Pertama, selama ini ketua Dewan Kemakmuran Masjid selalu mengalami kesulitan saat menata jama’ah. Kedua, kondisi bangunan Masjid yang sudah tua dan bahkan toiletnya pun sudah tidak sesuai standar sanitasi. Kemudian yang ketiga, sering kali ketika ada kegiatan-kegiatan di dalam Masjid berlangsung tidak optimal, dan masih banyak lagi.

Mengenai anggaran dana, renovasi masjid kali ini membutuhkan dana kurang lebih Rp. 9 M. Sedangkan dana yang baru berhasil di kumpulkan sampai saat ini adalah sekitar 4 milyar, yang diantaranya berasal dari masyarakat sekitar selama 2 tahun. Selebihnya dari para alumni Universitas Pancasila dan dosen-dosen yang menyumbang secara sukarela. Walaupun mengeluarkan dana yang tidak sedikit, namun bisa dipastikan masjid ini kelak akan sangat nyaman untuk seluruh masyarakat Universitas Pancasila.

Renovasi kali ini tidak hanya memperbaiki bagian masjid yang rusak, melainkan membangun kembali masjid At-Taqwa di tanah yang berbeda dan letaknya pun tidak jauh dari lokasi sebelumnya. Sedangkan untuk bangunan masjid yang lama akan di hancurkan dan dialih fungsikan. Hanya saja hingga saat ini belum ada kesepakatan yang pasti mengenai untuk apa nantinya lahan tersebut. Namun menurut ketua pengurus masjid, wilayah ini mungkin akan menjadi pusat kegiatan perbankan atau sebagai lahan parkir.

Untuk perihal design Masjid sendiri telah diambil alih oleh Ir. Kiki Kunthi Lestari, MT, Wakil Rektor Bidang Adm. Umum & Keuangan. Dengan latar belakang pendidikannya sebagai arsitek, beliau dipercaya untuk bertanggungjawab mengenai tata letak masjid. Wakil Rektor ini juga akan berkolaborasi dengan para mahasiswa jurusan arsitektur Universitas Pancasila.

Pembangunan Masjid At-Taqwa sudah terselesaikan sekitar 30%.

Nantinya masjid akan dibangun menjadi dua lantai, rencananya lantai bawah juga akan difungsikan sebagai aula yang digunakan untuk acara khitanan, kegiatan mahasiswa dan lainya. Selain disediakan aula, Masjid juga akan dilengkapi dengan wifi. Sehingga nantinya akan lebih memudahkan kegiatan mahasiswa disini, hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh prof. Andi “pemasangan wifi diharapkan dapat memudahkan aktifitas mahasiswa, juga nantinya membuat Masjid menjadi ramai. Namun jika waktu sholat telah tiba, ya harus sholat jangan masih mengobrol atau bahkan terlihat berduaan seperti orang pacaran.”

Masjid At-Taqwa diitargetkan akan selesai sebelum Hari Raya Idhul Adha. Sampai saat ini proses pengerjaan Masjid sudah masuk tahap 30%. Diharapkan Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid dan Satuan Kegiatan Islam (SKI) dapat bekerjasama dengan baik dalam mengoptimalkan pengoperasionalan masjid agar Para dosen dan mahasiswa dapat dengan nyaman untuk sholat, mengaji, dan belajar islam di masjid yang baru.

Reporter : Aryesti Pratiwi dan Lukman Dzaky

Editor : Nurul Zahara