Jakarta – Suara Ekonomi.
Menjaga kesehatan tubuh tentunya sangat memiliki peranan yang penting. Pasalnya dengan memiliki kesehatan yang terjaga, tentunya kita akan terhindar dari berbagai penyakit sehingga dapat menjalankan berbagai aktifitas secara normal. Dalam mendapatkan kesehatan, tentunya banyak sekali berbagai pola hidup yang bisa diatur. Misalnya seperti makan teratur, mengkonsumsi vitamin, dan juga tentunya berolahraga.
Pada umumnya setiap orang ingin mendapatkan asupan makanan dan vitamin yang baik dan teratur. Akan tetapi, terkadang malas untuk berolahraga. Padahal banyak macam-macam olahraga yang baik dan cukup mudah dilakukan. Salah satu contohnya adalah olahraga Parkour. Memang olahraga ini cukup ekstrim akan tetapi banyak manfaatnya untuk tubuh kita.
Seni gerak badan atau Parkour, ditemukan oleh David Belle di Perancis. Dialah yang memperkenalkan Parkour ke seluruh dunia yang awalnya hanya berkembang di Perancis. Parkour adalah seni berpindah tempat dari satu tempat ke tempat lain dengan cepat, aman, dan efisien. Dapat juga disebut dengan seni melarikan diri.
Olahraga Parkour ini juga sangat bermanfaat bagi kebugaran dan elastisitas tubuh. Parkour juga bertujuan untuk melatih kemampuan melewati rintangan yang membutuhkan kecepatan untuk berpindah tempat.
“Parkour sendiri bukan sepenuhnya olahraga, karena pada dasarnya Parkour itu termasuk dalam seni berpindah tempat dari titik A ke titik B dengan cepat, aman, dan efisien. Dikatakan kesenian pun tidak terlalu condong ke bagian tersebut karena tidak berfokus pada unsur keindahan. Intinya bergerak dan berpidah tempat dengan memperhatikan keamanan diri sendiri. “Pada dasarnya mempunyai kemampuan dalam menghadapi rintangan berupa apapun di sekitar kita mulai dari tembok, batu, hingga beton” kata Penggagas Parkour Freerun Cibinong, Wahyu Agung Wibowo.
Wahyu menjelaskan, di komunitasnya ini tidak hanya Parkour saja yang dipelajari tapi Freerun pun mereka kuasai. “Sebenernya keduanya sih hampir sama. Sama-sama menantang dan banyak manfaatnya. Yang membedakannya, kalau Parkour lebih ke gerakan berpindah cepat dan efisien. Kalau Freerun, lebih lebih ke seni gerakan indah seperti spin and flip” ucapnya.
Tidak ada kriteria khusus untuk menekuni Parkour ini. Hanya saja lebih kepada manusianya yang harus mampu beradapatsi dengan rintangan. Butuh proses dalam melakukan gerakan-gerakan Parkour. Ia mengaku, tidak sulit mempelajari Parkour karena belajar dari dasar dan dibutuhkan juga ketekunan yang melatih ketahanan fisik secara bertahap sampai nanti dapat beradaptasi sendiri. Hal yang diperlukan hanyalah niat yang kuat untuk berlatih. Kita tidak membatasi umur atau hal apapun. Apabila ingin latihan, tinggal datang dan ikuti instruksi yang diberikan.
Berlatih parkour akan membuat diri kita flexible dan semangat kita terus mengalir. Begitu pula dalam kehidupan. Saat kita berada dalam lingkungan baru, kita berpikir untuk tetap flexible dan mampu beradaptasi dalam lingkungan tersebut. Walaupun lingkungan tersebut awalnya tidak membuat diri kita nyaman. Dalam parkour kita bisa berkreasi menciptakan dan menggabungkan gerakan. Parkour mengajarkan kita untuk bergerak bebas menuju kebebasan tanpa melawan aturan.
Di dalam Parkour sendiri tidak ada halnya tingkatan kemampuan seperti sabuk dalam Taekwondo. Tingkatan dilihat dalam sejauh mana teknik-teknik yang sudah dikuasai. Untuk para pemula tentu akan diberikan teknik-teknik dasar terlebih dahulu. Apabila mental dan tubuhnya sudah siap, baru akan diajarkan ke tahap-tahap yang selanjutnya. “Dari tampilan luar memang tidak terlihat sudah sejauh apa teknik yang dikuasai, namun dari gerakan sangat terlihat, gerakan pemula biasanya lebih kasar, apabila sudah mahir gerakannya lebih halus” tambahnya.
Lebih lanjut Wahyu Agung Wibowo menjelaskan, bagi semua kalangan khusunya remaja, seni gerak badan Parkour ini mempunyai banyak sekali hal positif, seperti ketangkasan kita dalam menghadapi situasi genting, menempatkan diri kita dalam hal disiplin, melatih kebugaran tubuh, menambah teman, dan juga dapat menghindari maraknya penyalahgunaan narkoba saat ini. Parkour bukan hanya melatih fisik saja. Parkour juga mencerminkan sebuah filosofi moral dengan nilai-nilai tersendiri. Berlatih parkour dapat terlatih secara fisik. Apalagi dengan kemampuannya kalau sudah mahir, dapat digunakan untuk membantu orang lain yang mengalami situasi kesulitan.
Wahyu menambahkan, bagi masyarakat yang ingin berlatih atau merasa ada ketertarikan dalam dunia Parkour, khususnya warga Kabupaten Bogor, bisa langsung datang ke tempat latihan di Taman Pemda Cibinong. “Jadwal latihan hari Selasa, Kamis, dan Minggu jam 4 sore. Cukup membawa pakaian olahraga yang nyaman dan selanjutnya ikuti instruksi yang kita berikan” tutupnya.
Reporter : Yandi Putera dan Faisal Arif.
Editor : M. Rizal Arbianto.