The Chainsmokers adalah duo DJ asal Amerika yang beranggotakan Andrew Taggart dan Alex Pall. Nama mereka mulai terkenal ketika menerbitkan single berjudul “Selfie” di tahun 2014. Lagu tersebut berada di urutan ke-16 tangga lagu Amerika. Bahkan sebagai nomor 11 di tangga lagu Inggris.
The Chainsmokers memiliki genre musik Electronic Dance Music (EDM) dan Electro House. Apa itu musik Electronic Dance Music (EDM) dan Electro?. Electronic Dance Music adalah produksi musik melalui berbagai instrumen elektronik seperti synthesizer, midi keyboard, turntable, mixer, bass, dan sebagainya. Kini EDM bisa diproduksi melalui berbagai aplikasi komputer.
Genre Electro House sebenernya bentuk dari genre House Music. Genre musik ini dipengaruhi oleh suara electro dan elemen musik lainya. Sehingga banyak DJ menyebutnya genre Electro House.
Awal mula genre Eelectro House dipelopori oleh seorang DJ yang bernama Benny Benassi. Dengan lagu “Satification” yang dibuat sendiri. Sampai sekarang lagu tersebut masih tenar dengan versi remix terbaru. Banyak musisi DJ yang me-remix kembali sesuai dengan gaya masing-masing, baik original maupun remix.
Karakter genre Electro House lebih menonjol pada suara elemen bassline yang selalu terdengar lebih dominan dan suara-suara pitch dengan nada tinggi. Di samping itu juga dipengaruhi oleh suara synths, percusy, dan sample vocal atau instrumental.
Lagu The Chainsmokers begitu terkenal dikalangan anak muda. Sehingga membuat The Chainsmokers semakin popular. Salah satu lagu yang banyak digemari adalah “Don’t Let Me Down”.
Lagu “Don’t Let Me Down” merupakan tindak lanjut dari “Roses” yang membawa The Chainsmokers meraih double platinum di Amerika Serikat. Lagu ini sudah meraih penghargaan platinum di Norwegia dan emas di lima negara lain.
Lagu trsebut menempati posisi 10 besar di tangga musik Shazam dan Spotify. Tercatat telah diputar lebih dari 122 juta kali. Lagu ini juga telah menduduki tangga musik Billboard Dance sejak dirilis Februari 2016 lalu.
Kepopuleran The Chainsmokers juga terasa di Indonesia. Terutama di kalangan anak muda. Penyampaian musik yang enak dan santai menjadi alasan mereka begitu dikagumi. Selain itu, pencampuran dengan beberapa genre musik menjadi daya tarik tersendiri.
“Saya suka musik yang asik dan sangat menyenangkan. Saya suka lagu The Chainsmokers yang “closer”. Karena menurut saya untuk jaman yang kekinian memang sangat sesuai dengan lifestyle. Zaman sekarang yang suka menyenangkan dan cocok untuk menghabiskan waktu bersama teman-teman,” ungkap Anggun.
“Menurut saya lagunya enak-enak. Musiknya juga pecah. Awal saya tahu The Chainsmokers, saya pikir itu seperti band biasanya. Ternyata mereka adalah DJ. Sebenernya saya sudah lama suka sama aliran EDM. Tapi waktu dengerin lagu-lagu The Chainsmokers langsung kena banget sama suasananya yang bikin santai. Pastinya pas banget buat didengerin ketika aktivitas. Entah waktu belajar atau sambil jalan-jalan. Lagu yang saya suka itu “All We Know” dan “Selfie”. Intinya lagu-lagu dari The Chainsmokers adalah lagu anak muda,” tambah Rizky Saputra.
Liputan: Mualana Abdul & M. Zulmi
