Jakarta – Suara Ekonomi.

Dalam rangka memperingati hari buruh Internasional atau yang lebih dikenal dengan istilah May Day diperingati pada tanggal 1 Mei 2017. Bertempat di Jakarta sebanyak kurang lebih 10.000 masa buruh turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa. Masa berasal dari berbagai penjuru Kota Jakarta. Peringatan hari buruh kali ini dimulai pukul 10.00 WIB dari Patung Kuda silang Monas. Masa melakukan long march menuju Istana Merdeka. Diperkirakan masa tiba di istana pukul 12.00 WIB. Terdapat tiga titik yang dijadikan lokasi aksi peringatan Hari Buruh yakni Istana Negara, DPRD DKI Jakarta, dan kantor Kementerian Ketenagakerjaan.

Aksi masa dalam memperingati hari buruh atau yang biasa dikenal dengan istilah May Day.

Pantauan LPM Suara Ekonomi di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta Pusat, masa mulai memadati dan melakukan orasi dengan beberapa tuntutan, diantaranya yaitu, Penghapusan PP No. 78 tahun 2015 tentang pengupahan, Out Sourching, cabut PP Pemagangan, dan Stop Union Busting.

Masalah ini menjadi tuntutan karena buruh merasakan kesenjangan ekonomi dan pendapatan semakin melebar. Hal tersebut dapat dilihat dari angka gini rasio menurut World Bank 0,42. Sebagai contoh, pada 2017 kenaikan upah minimum berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 berkisar Rp 130 ribu-260 ribu. Nilai ini bila dikonversikan ke dalam dolar Amerika Serikat adalah US$ 10-20.

Masa menuntut untuk segera dihapuskan PP 78 tahun 2015

Upah yang murah tersebut diperparah dengan diresmikannya sistem pemagangan. Buruh menilai, sesungguhnya ini adalah sistem out sourcing yang berkedok pemagangan. Jika hal ini dibiarkan, kesenjangan ekonomi dan kesenjangan sosial akan semakin parah. Selain itu untuk jaminan hari tua pun kaum buruh masih tetap dimiskinkan dengan PP No 45 Tahun 2015 yang menyatakan 15 tahun ke depan dari sekarang para buruh hanya mendapatkan dana pensiun senilai Rp 300 ribu atau US$ 25 per bulan.

Dalam aksi May Day Tahun ini juga diwarnai insiden pembakaran karangan bunga untuk Gubernur DKI Jakarta. Sebagian buruh dari sebuah organisasi membakari beberapa karangan bunga yang terpasang di jalanan sekitar Balai Kota. Mereka mengangkuti sejumlah karangan bunga, menumpuk dan membakarnya.Mereka beralasan puluhan karangan bunga di sekitar kawasan Monas telah mengotori Ibu Kota. Aksi tersebut kemudian dihentikan pihak kepolisian dan Satpol PP. Di Istana, buruh berorasi hingga pukul 19.00 WIB.

Reporter : Zakly Fitra dan Lia Rahmawaty

Editor : M. Rizal Arbianto