Jakarta – Suara Ekonomi

Pemerintah perkenalkan MLFF (Multi Lane Free Flow) sebagai alat pembayaran pengganti E-Toll. Sistem nirsentuh ini mulai disosialisasikan akhir tahun 2022 dan rencananya akan diterapkan pada 2023 mendatang.

Sistem GNSS Pada MLFF. ( Sumber : www.researchgate.net )

Sistem MLFF adalah sistem pembayaran tol berbasis teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS). Sistem ini dapat ditemukan pada aplikasi khusus jalan tol di setiap smartphone. GNSS menggunakan alat yang akan dipasang di dalam kendaraan. Nantinya ketika mobil berada di gardu jalan tol, alat akan otomatis terbaca oleh sistem GNSS.

Sistem MLFF ini nantinya akan ada dalam aplikasi di smartphone yang diberi nama Cantas. PT Roatex Indonesia Toll System (PT RITS) mengungkap bahwa nantinya aplikasi tersebut akan beroperasi secara gratis.  Teknologi ini juga rencananya akan diterapkan pada 40 ruas jalan tol yang tersebar di Indonesia.

Kabarnya, nilai investasi pada proyek ini akan mencapai Rp 4,4 Triliun.  PT RITS sendiri akan melakukan konsesi selama 9 tahun sejak dimulainya pengoperasian aplikasi tersebut.

Penerapan akan berjalan dengan skema 50% dari total gardu yang digunakan MLFF. Sedangkan sisanya akan digunakan bagi para pengguna yang melakukan non tunai atau konvensional.

Untuk penerapannya akan dilakukan secara bertahap. Implementasi awal akan dimulai dengan melakukan masa transisi pada beberapa ruas jalan tol. Sedangkan sebagian yang lain masih akan menggunakan kartu tol elektronik.

Pengoperasian Aplikasi Pada Sistem MLFF Melalui Gadget. ( Sumber : katadata.co )

Dengan sistem transaksi tol sebelumnya, biasanya pengemudi membutuhkan waktu yang cukup lama melakukan transaksi. Namun, dengan adanya teknologi MLFF ini, pengguna dapat lebih efisien dalam bertransaksi di tol.

Pada saat sistem ini beroperasi, saldo akan langsung terpotong ketika kendaraan melewati pintu tol. Hal itu dikarenakan teknologi aplikasi pada sistem ini dapat dibaca otomatis melalui satelit.

Perangkat yang akan diterapkan pada MLFF adalah Electronic On-Board Unit dan Electronic Route Ticket. Perangkat tersebut dapat memudahkan pengguna dalam memilih titik masuk dan keluar sesuai dengan rute.

Saat kendaraan keluar dari pintu tol, secara otomatis sistem juga akan melakukan kalkulasi tarif. Dengan sistem ini, nantinya pengendara tidak perlu menguras banyak waktu saat di gerbang tol.

Penggunaan sistem baru ini disebut-sebut akan memakan waktu selama nol detik saja. Setelah sebelumnya penggunaan sistem E-Toll memakan waktu 4 sampai 10 detik. Sistem MLFF juga dapat membuat biaya operasi menjadi lebih murah dan meminimalisir bahan bakar.

Teknologi sistem MLFF saat ini telah sukses diterapkan di beberapa negara. Teknologi ini dipercaya dapat memudahkan pengguna jalan karena dapat melalui jalan tol tanpa antre.

Dengan adanya sistem MLFF ini tentu akan sangat bermanfaat bagi para pengendara. Terlebih dengan kecanggihan sistemnya, MLFF hanya akan memakan waktu nol detik dalam bertransaksi. Hal itu tentu menjadi tujuan utama bagi para pengendara dalam menghindari kemacetan. “Ya setuju sekali, karena sangat bermanfaat juga bagi kami para pengguna.” Ujar Adam salah satu pengguna jalan tol dalam keterangan langsungnya pada Jumat, (27/5/2022) di Tebet, Jakarta Selatan.

Selain karena waktunya yang menjadi lebih fleksibel, MLFF juga dapat mengurangi kemacetan di gerbang tol. Oleh karena itu, mari kita dukung teknologi nirsentuh ini agar segera berjalan di Indonesia.

Reporter : Sabiira Deva

Editor : Dewi Kartika Sandra

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini