Jakarta – Suara Ekonomi.

Musik merupakan bunyi yang diterima oleh individu atau kelompok berdasarkan sejarah, budaya, lokasi dan selera. Definisi musik sangat luas, diantaranya:
– Musik adalah bunyi-bunyian yang ditangkap oleh indera pendengar.
– Musik adalah suatu karya seni dengan segenap unsur pokok dan pendukungnya.

Sejarah musik sudah dimulai dari zaman purbakala, meskipun kita tidak memiliki sumber informasi yang cukup. Pada zaman purbakala atau lazim juga disebut musik primitif ini musik tidak memiliki tujuan tersendiri, seperti yang terjadi di Amerika dan Afrika. Fungsinya hanyalah sebagai alat saja, media atau bahan dalam ritual magis mereka.

Magis pada musik itu mereka tinjau dari tiga segi, yaitu:
1. Segi irama :
tekanan-tekanan diberi dengan genderang atau bongo.

2. Segi pengulangan beberapa kali :
menurut aturan yang berlaku dapat diketahui beberapa kali pengulangan diperbolehkan.

3. Segi permainan sebagaimana semestinya:
Cara-cara diatur dan dikhususkan untuk fungsi magis.

Ketiga sifat ini terkandung dalam nyanyian dan tari mereka yang dilakukan dengan cermat. Beberapa tarian padri di pulau Nias, Bali, Afrika atau Amerika membuktikan hal ini.

Musik primitif nantinya akan diikuti oleh musik kuno yang tersebar di sebagian besar Eropa pada 1500 SM dan kemudian menyebar ke seluruh penjuru dunia, meskipun di beberapa belahan dunia sudah memiliki musik sendiri. Perkembangan tersebut juga dipengaruhi oleh adanya sosialisasi yang terjadi pada suatu daerah dengan daerah lain, penerimaan masyarakat terhadap musik tertentu, dominasi peradaban dan kekuasaan kelompok-kelompok masyarakat atau suku tertentu yang mempengaruhi perjalanan bentuk dan aliran musik tersebut.

Terapi musik adalah proses interpersonal yang menggunakan musik untuk terapi aspek fisik, emosional, mental, sosial, estetika, dan spiritual untuk membantu pasien dalam meningkatkan atau mempertahankan kesehatan mereka. Dalam beberapa kasus, kebutuhan pasien ditangani langsung melalui musik di kesempatan lain melalui hubungan yang berkembang di antara pasien dan terapis.

© erfolgkimia.com

Cara ini digunakan untuk individu dari segala usia dan dengan berbagai kondisi, termasuk untuk gangguan kejiwaan, masalah medis, cacat fisik, gangguan sensorik, cacat perkembangan, penyalahgunaan zat, gangguan komunikasi, masalah interpersonal, dan untuk orang-orang yang berada dalam proses penuaan. Terapi juga digunakan untuk meningkatkan konsentrasi belajar, meningkatkan harga diri, mengurangi stres, mendukung latihan fisik, dan memfasilitasi sejumlah aktivitas lainnya yang berhubungan dengan kesehatan.

Kali ini kami akan membahas tentang efek musik bagi sang pendengar. Sebelumnya kami sudah melakukan wawancara kebeberapa responden yaitu seorang atlit basket dan seorang pekerja. Kami akan menjabarkan hasil wawancara yang telah kami lakukan.

Rosi (27th) , Musik merupakan kehidupan saya, musik membuat saya lebih tenang dan enjoy dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Saat sedang stress saya hanya mendengarkan musik saja , lalu mood saya akan kembali normal seperti biasanya. Apabila satu hari saja saya tidak mendengarkan musik rasanya ada yang kurang atau hilang dalam diri saya. Saran dari saya selaku pecinta musik buat yang belum kecanduan dalam mendengarkan musik atau lagu sebaiknya kalian mencobanya.

Saputra (20th) , Musik menurut saya merupakan hal yang membuat suasana menjadi bersahabat. Ritual saya sebelum bertanding basket adalah mendengarkan musik. Mendengarkan musik memberikan dampak yaitu saya lebih tenang sebelum bertanding dan membuat pertandingan lebih santai. Pada suatu saat saya pernah sebelum bertanding sempat tidak mendengarkan musik akibatnya tingkat gerogi saya mengalami puncak dan pertandingan yang saya lakoni sangat buruk sekali.

Setelah hasil wawancara yang kami lakukan kami mendapat kesimpulan bahwa musik sangat memberikan dampak bagi sang pendengar. Dampaknya yaitu berupa ketenangan jiwa, dan mempengaruhi sugesti diri. Pengamatan yang paling penting dalam hal ini adalah bahwa semua orang menyukai musik.

© kelasmusik.com

Fakta disukai oleh setiap orang memiliki efek psikologis pada pikiran mereka. Selain itu, musik dipandang memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi pendengarnya. Ketika seseorang mendengarkan musik, bagian otak yang disebut ventral rilis dopamin, membuat pengalaman menyenangkan.

Reporter : Maulana Abdul Fattah

Editor : M. Rizal Arbianto