Jakarta – Suara Ekonomi
Keberadaan kucing di Indonesia merupakan hewan yang sering dijumpai. Pada umumnya banyak kalangan masyarakat menyukai kucing dengan ras tertentu seperti anggora, persia, dan beberapa jenis lainnya. Akan tetapi, untuk ras kucing kampung sendiri masih banyak yang enggan untuk memeliharanya.
Pasalnya masih sedikit orang tertarik untuk merawat dan memelihara kucing kampung, sehingga banyak yang terlantar. Karena kucing jalanan terkadang masih dianggap sebelah mata dari beberapa kalangan masyarakat. Serta menganggap kucing jalanan ini tidak seindah dengan ras terkenal lainya. Lalu, kucing liar biasanya mengkonsumsi makanan secara sembarangan, karena itu banyak yang kondisinya kurang baik.
Sebuah trend bernama street feeding belakangan ini tengah ramai diperbincangkan di sosial media. Street feeding sendiri merupakan kegiatan memberi makan kepada hewan liar atau jalanan yang tidak berkepemilikan. Seperti salah satu contohnya, yaitu dengan memberikan makan kepada kucing liar di jalanan secara cuma-cuma. Kegiatan street feeding mulai banyak mendapatkan tanggapan positif dari berbagai kalangan masyarakat. Oleh sebab itu, banyak muncul komunitas pecinta hewan untuk melakukan kegiataan street feeding.
Kegiatan tersebut dilakukan oleh masyarakat pecinta hewan dan para komunitas kucing. Dilakukan dengan berkeliling tempat mencari keberadaan kucing liar untuk diberi makan. Street feeding juga bisa dilakukan oleh semua orang, tidak harus terpikat oleh sebuah komunitas. Dikarenakan gerakan ini adalah kampanye yang bertujuan untuk kelayakan hewan liar, sehingga siapapun dapat melakukannya.
Ramainya dengan kegiatan street feeding, hingga membuat seseorang di Yogyakarta mebangun sebuah Gerakan Street Feeding. Gerakan tersebut dibangun oleh Faiz Muflih pada 11 Mei 2021. Faiz Muflih membangun gerakan tersebut bersama dengan tiga orang teman lainnya. Tujuannya sendiri, yaitu agar kucing liar dapat merasakan makanan enak seperti kucing ras ternama.
Awalnya Faiz Muflih terinspirasi dari sebuah ungahan di Twitter tentang sesorang yang memberi makanan terhadap kucing liar. Sebuah gerakan yang dibangun oleh Faiz Muflih kini mendapat banyak respon positif baik dari masyarakat. Karena gerakan ini banyak membuat masyarakat terinspirasi untuk memberi makan kepada kucing jalanan. Serta mulai banyak masyarakat yang peduli terhadap kucing liar.
Masyarakat yang ingin bergabung Gerakan Street Feeding bisa langsung berkontribusi, tanpa ada syarat tertentu. Untuk jadwal melakukan kegiatan streed feeding tidak menentu, karna setiap komunitas pastinya memiliki jadwal yang berbeda. Namun, biasanya kegiatan street feeding dilakukan sebulan sekali pada hari minggu. Tetapi, tidak harus selalu berpacu terhadap jadwal komunitas, karena kegiatan ini bisa dilakukan kapan saja.
Biasanya makanan yang diberikan untuk kucing jalanan ada dua jenis macam. Di antaranya seperti makanan kucing kering dan juga basah. Biaya yang digunakan untuk membeli makanan kucing ini berasal dari dana pribadi Faiz dan teman-temannya. Faiz berharap akan lebih banyak yang berkontribusi pada gerakan ini agar menolong kucing-kucing liar.
Selain itu, adanya gerakan street feeding ini bisa menumbuhkan rasa peduli terhadap hewan-hewan liar. Kemudian, dengan gerakan atau kampanye ini dapat menjadi edukasi baik untuk diri sendiri maupun lingkungan. Serta pandangan akan kesetaraan kelayakan makhluk hidup di dunia meningkat.
Pada saat melakukan kegiatan street feeding ternyata tidak sekedar memberikan makan kepada kucing liar lalu pergi. Melainkan, kita harus mengecek keadaan kucing tersebut, apakah dalam kondisi baik atau kurang baik. Saat melakukan kegiatan street feeding juga tidak boleh dilakukan dengan asal-asalan.
Berikut ada beberapa tips yang perlu diketahui saat melakukan street feeding, di antaranya:
- Menentukan lokasi keberadaan kucing
- Perhatikan kebersihan lingkungan sekitar kucing
- Membawa makanan dan minuman untuk kucing
- Siapkan wadah makan dan minum
- Siapkan obat, jika ada kucing yang sakit
- Lakukan sterilisasi jika diperlukan
Reporter: Fajar Nugraha
Editor: Farah Meirizka