Jakarta – Suara Ekonomi
Poltracking merupakan salah satu lembaga survei yang ikut memeriahkan pesta demokrasi Kepala Daerah pada Rabu, 27 Juni 2018. Pada kesempatan ini, mereka berfokus pada 3 Provinsi (Jawa Barat, Jawa Timur dan Kalimantan Barat) yang tengah bersaing secara ketat untuk menduduki kursi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur di Provinsinya masing-masing. Lembaga yang dipimpin oleh Hanta Yuda ini melakukan Quick Count dengan  metode acak bertingkat (multi stage random sampling) dengan sampel 500 TPS (Tempat Pemungutan Suara) per provinsi. Adapun tingkat kepercayaan sebesar 95% dengan tingkat kesalahan sebesar +/- 1%.
    “Untuk mekanisme Quick Count ini dilaksanakan pada 500 TPS yang tersebar di seluruh Kabupaten/Kota di tiap Provinsi yang dibagi secara proposional”, ujar Arya Budi selaku Manager Riset Poltracking. Menurut hasil Quick Count Pemilihan Gubernur Jawa Timur yang telah terkumpul 100% pada pukul 16.50 WIB hari Rabu kemarin, pasangan Khofifah Indar Parawansa unggul dengan perhitungan 54,2% dari pasangan Gus Ipul sang Wakil Gubernur Petahana yang hanya meraih 45,8%.
           Sedangkan hasil Quick Count pemilihan Gubernur Jawa Barat yang telah terkumpul 100% pada pukul 18.55 WIB. Menunjukan pasangan mantan Walikota Bandung – mantan Bupati Tasikmalaya menggunguli pasangan lainya. Pasangan yang dianggap paling millenials dengan sapaan “RINDU” ini unggul dengan 31,8%, sedangkan diurutan kedua ada mantan Duta Besar China – mantan Wakil Walikota Bekasi 28,2%. Dan diurutan berikutnya ada pasangan DeddyDedi dan HASANAH yang mengekor dibelakang RINDU dan ASYIK dengan perolehan 27,1% dan 12,9%.
      Berselang satu jam dari Jawa Barat, Quick Count Kalimantan Barat pun telah terkumpul dengan sempurna. Tepat pada 18.55 WIB data menunjukan bahwa pasangan Sutarmidji – Ria Norsan yang kali ini diusung oleh 6 partai politik ini unggul 51%. Pasangan Karolin Margaret Natasa – Suryadaman Gidot membuntuti di urutan dua dengan 41,5%, sedangkan pasangan Militon Crosby – Boyman Harun harus puas berada pada urutan buncit.
           Poltracking Indonesia hampir dapat memastikan bahwa pasangan-pasangan tersebut akan memenangi pertarungan PILKADA di Provinsinya masing-masing. Karena menurut mereka, hasil perhitungan manual tidak akan berbeda jauh dengan hasil Quick Count yang telah dilakukan oleh timnya. Meskipun begitu, Poltracking menegaskan jika kandidat yang telah terpilih resmi akan tetap mengacu pada hasil putusan KPU Provinsi.
Reporter: Khalid Aziz
Editor: Tri Agustina