Jakarta – Suara Ekonomi
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D.W Martowardojo akan purnatugas pada Mei 2018 mendatang. Sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 45/P tahun 2013, Agus Martowardojo menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia selama 5 tahun yang berakhir pada tahun 2018. Namun, hingga saat ini Presiden Joko Widodo belum menyerahkan nama pengganti Agus ke DPR.
Dilansir dari detik.com, menurut Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno, mengatakan bahwa, Presiden Joko Widodo diperkirakan akan mengajukan nama pengganti Agus pada pertengahan Februari hingga minggu ke-tiga Februari nanti. Sementara itu, uji kelayakan dan kepatutan yang nantinya dilakukan oleh Komisi Keuangan DPR kemungkinan akan digelar pada April 2018 mendatang.
Kendati demikian, sejumlah nama-nama potensial pengganti Agus sudah banyak beredar, mulai dari Bambang Brodjonegoro yang kini masih menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Muhammad Chatib Basri yang pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan pada 2013-2014 hingga Mirza Adityaswara yang merupakan Deputi Gubernur Senior BI dan Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo.
Terkait dengan hal ini, Perry Warjiyo yang merupakan Deputi Gubernur BI juga memasuki masa akhir jabatan di April 2018. Menurut surat yang diterima DPR awal Januari kemarin menyebutkan bahwa batas akhir jabatan Perry jatuh di tanggal 15 April 2018. Surat itu juga menyebutkan bahwa ada 3 nama calon pengganti yang diusulkan Presiden Joko Widodo kepada DPR sesuai dengan ketentuan Pasal 41 Ayat (1) dan (2) UU No.23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia.
Ketiga nama tersebut adalah, Dody Budi Waluyo yang saat ini menjabat sebagai Asisten Gubernur, Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter BI, Wiwiek Sisto Widayat, saat ini menjabat sebagai Direktur Eksekutif Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Barat dan Doddy Zulverdi, yang saat ini menjabat sebagai Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI.
Selama menjabat sebagai Gubernur BI kinerja Agus dinilai cukup baik, tercermin dari keberhasilannya menjaga inflasi tetap rendah sesuai target dan nilai tukar rupiah yang stabil. Ekonom Central Bank Asia (BCA), David Sumual seperti dikutip dari katadata.co.id, berpendapat, jika pun Agus diganti, yang terpenting penggantinya harus memahami moneter dengan baik dan memiliki latar belakang di bidang perbankan. Sebab, perbankan merupakan nadi perekonomian Indonesia, tidak masalah orang luar atau orang dalam (BI).
Sebelum duduk di posisi Gubernur BI Agus Martowardojo sempat menjabat sebagai Menteri Keuangan tahun 2010-2013. Agus resmi menjabat sebagai Gubernur BI pada tanggal 24 Mei 2013 setelah dinyatakan lulus uji kelayakan dan kepatutan oleh Komisi Keuangan DPR. Agus menggantikan Boediono yang saat itu menjadi Wakil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Reporter: Nurul Zahara
Editor: Winda Maharani