Jakarta – Suara Ekonomi.
H anya tinggal menghitung jam perayaan tahun baru Imlek akan tiba. Menurut perhitungan penanggalan Tionghoa, tahun ini Imlek jatuh pada hari Sabtu, 28 Januari 2017.
Sama halnya seperti perayaan tahun baru Masehi. Tahun baru Imlek dirayakan semarak dan penuh suka cita. Perjamuan makan malam pada tahun baru tak ketinggalan pula penyulutan kembang api sebagai bagian dari perayaan Imlek.
Meskipun tidak semua merayakaan Imlek, namun kemeriahannya tetap dirasakan masyarakat luas. Berbagai macam tradisi ikut memeriahkan pergantian tahun suku Han tersebut. Tak hanya tradisi, dekorasi dan pernak-pernik yang unik juga turut menyambut Imlek.
Makanan pun memiliki makna dan arti tersendiri bagi para masyarakat Tiongkok. Berikut adalah makanan wajib disajian saat imlek:
- Teh Telur
Mungkin terdengar cukup aneh, namun ini sangat baik untuk stamina. Telur di rebus setengah matang, kemudian cangkangnya diretakan. Ini berfungsi agar air teh yang telah dicampur dengan kecap asin dapat meresap ke dalam telur saat proses perendaman.
- Kuaci
Camilan yang disantap sembari mengobrol bersama keluarga disimbolkan sebagai kesuburan. Bagi pasangan yang belum memiliki keturunan diharapkan untuk lekas memiliki momongan.
- Yusheng
Salad ikan segar ini dilengkapi dengan irisan wortel dan lobak. Tak lupa juga saus yang terbuat dari campuran minyak wijen, saus buah prem, gula pasir dan kayu manis. Saat mencampurkan salad tersebut dengan saus harus diangkat tinggi-tinggi diatas piring. Orang-orang yang duduk satu meja mengaduk yusheng sambil saling berkata “Selamat Tahun Baru Imlek”. Di percayai semakin tinggi yusheng terangkat, maka semakin peruntungan semakin baik.
- Ayam, Ikan, dan Babi
Hidangan ini juga menempati posisi penting saat perayaan Imlek. Ketiga daging ini disajikan agar orang yang menyantapnya tidak memiliki sifat dari ketiga hewan tersebut. Babi memiliki sifat pemalas dan ayam memiliki sifat serakah. Sedangkan ikan memiliki dua makna, sisiknya disamakan dengan ular yang bersisik memliki sifat jahat. Sementara sisi lain ikan sebagai lambang rejeki dan keberuntungan.
- Jiaozi
Makanan yang melambangkan kelimpahan rejeki ini disantap bersama seluruh keluarga. Pangsit yang diisi dengan daging babi, sayuran dan udang cincang dibentuk bulat mirip seperti uang China kuno.
- Lapis Legit
Karena dari lapisan-lapisan maka kue ini memiliki simbol sebagai rejeki yang berlapis-lapis. Harapan pada tahun mendatang mendapatkan hidup yang lebih manis atau legit.
- Manisan Segi Delapan
Sajian yang harus ada dalam perayaan Imlek ini sarat akan makna. Kotak segi delapan berisi camilan buah yang dikeringkan. Seperti jeruk kumkuat yang menjadi simbol kemakmuran, biji teratai yang melambangkan kesuburan, atau leci yang melambangkan ikatan keluarga. Sedangkan angka 8 merupakan angka keberuntungan dalam tradisi Tiongkok.
- Jeruk Mandarin
Sebisa mungkin jeruk Mandarin yang disajikan masih memiliki daun pada tangkainya. Warna kuning keemasan ini melambangkan kekayaan dan kemakmuran yang terus tumbuh.
“Tapi selain makanan-makanan itu, juga ada makanan yang gak boleh disajikan saat Imlek. Itu seperti bubur, yang melambangkan kemiskinan. Bihun, yang melambangkan kehancuran, serta buah-buahan yang berduri. Sama makanan yang unsur warna putih itu sangat dihindari saat Imlek,” perjelas Merry (25) yang sedang mempersiapkan Imlek tahun ini.
Itulah sederet persiapan untuk menyambut tahun baru Imlek. Tradisi yang unik dan kepercayaan mereka patut kita hormati. Semoga pada tahun Ayam Api ini menjadi tahun penuh dengan kebaikan. Tahun yang penuh kemakmuran dan rejeki berlimpah. Serta kedamaian untuk bangsa kita.
“SELAMAT HARI RAYA IMLEK 2017”
Reporter: Merista Rahmani & Judith Dwi
Editor: Erika Sukma
