Jakarta – Suara Ekonomi

Di era seperti sekarang ini banyak orang telah memilih untuk berinvestasi dibandingkan hanya sekadar menabung. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk waspada jika terjadi inflasi tidak terduga. Selain investasi saham yang dikenal menjanjikan, investasi emas juga patut diperhitungkan karena bisa diklaim oleh siapapun.

Banyak orang memilih untuk membeli emas pada saat terjadinya penurunan harga di pasaran. Didukung dengan fakta bahwa investasi emas mudah0 dilakukan baik bagi pemula maupun orang berpengalaman menjadikan emas sebagai pilihan yang tepat untuk berinvestasi. Pilihlah waktu yang pas untuk berinvestasi emas.

Pada saat mewabahnya Covid-19, pembelian emas terhitung rendah karena sulitnya perekonomian masyarakat pada saat itu. Hal tersebut diduga terjadi karena banyak orang mengalami pemutusan hubungan kerja atau PHK. Dari sana, harga jual emas melambung tinggi sehingga banyak orang memilih untuk menjual emas mereka kepada penjual.

“Kalau dilihat dari hal yang sedang berlangsung ternyata terjadinya emas naik karena kekhawatiran masyarakat, apapun itu mulai dari ekonomi, politik dan kesehatan sampai kerusuhan orang-orang beli emas, lalu orang juga memilih beli investasi yang bisa dipegang, seperti properti dan emas. Tapi kalau properti tidak semua orang bisa beli, maka ini yang menyebabkan emas naik,” ujar Perencanaan Keuangan Safir dilansir dari acara d’Mentor, Selasa (8/9/2020).

Ilustrasi Emas Batangan. (Sumber: CNBC Indonesia)

Investasi emas menjadi safety net pada saat mewabahnya Covid-19 yang terjadi hampir di seluruh penjuru dunia tak terkecuali Indonesia. Para investor memilih investasi emas pada saat pandemi  Covid-19 karena lonjakan harga emas hingga Rp850.000,00 sampai Rp900.000,00/gram.

Kenaikan setiap tahunnya saat investasi emas dapat mencapai 5 sampai 20 persen. Hal tersebut terjadi karena perekonomian global dan domestik. Sebelum kita memilih menjadi investor di investasi emas, kita perlu mencari tahu dimana saja tempat yang aman untuk berinvestasi. Berikut adalah tempat yang aman untuk berinvestasi emas:

1.       Pegadaian

Pegadaian merupakan salah satu lembaga keuangan di bidang penyaluran dana secara resmi. Selain itu, keuntungan yang didapatkan pada saat penjualan emas mencapai 97%, namun pasar hanya membeli 95%. Jangan khawatir karena di pegadaian tidak dikenakan biaya administrasi.

2.       Bank Syariah

Tempat investasi emas paling aman berikutnya adalah Bank Syariah. Bank Syariah ini mungkin sudah sering kita jumpai, seperti Bank BCA syariah, Bank BNI syariah, Bank Syariah Mandiri, dan lain lain. Apabila berinvestasi di sini anda akan dikenakan anggaran kredit yang terhitung kecil perbulannya.

3.       Marketplace

Berikutnya adalah Marketplace. Tempat ini merupakan hal yang baru dan memudahkan para investor untuk berinvestasi secara online sehingga tidak perlu datang langsung ke tempat. Biaya yang dikenakan apabila anda berinvestasi melalui marketplace adalahsebesar Rp5.000,00 hingga Rp10.000,00.

Sekarang anda telah mengetahui tempat untuk investasi emas yang aman dan terpercaya. Namun sebelum itu, perlu menjadi perhatian bagi anda yang berminat investasi. Emas ada berbagai macam dan jenis jika kita lihat di pasaran, namun emas seperti apa yang dapat dijadikan investasi? Berikut adalah 5 jenis emas yang dapat dijadikan investasi:

1.     Emas Perhiasan (aksesoris)

Model emas ini sangat sering kita jumpai di pasaran karena tersedia di berbagai toko perhiasaan maupun marketplace. Model Perhiasan seperti kalung, anting, dan gelang merupakan salah satu emas yang banyak diminati khususnya bagi kaum perempuan.

2.     Emas Batangan (gold bullion)

Emas batangan merupakan salah satu jenis emas dari logam mulia yang dapat disebut emas lantakan. Jenis emas batangan terbagi sesuai dengan ukurannya :

a.      Gold Bar Cast

Jenis emas batangan ini memiliki ukuran yang kecil dengan berat 1 gram sampai 100 gram.

b.     Gold Bar Minted (gold casting)

Gold Bar Minted memiliki ukuran 250 sampai 12.500 gram lebih besar dibandingkan dengan Gold Bar Cast.

3.       Emas Koin

Model emas koin atau koin emas merupakan koin yang dibaluri dengan emas.

4.     Emas Granule

Bentuk emas ini seperti serbuk yang sering digunakan oleh para pengrajin emas.

5.     Emas Digital

Emas digital sangat mudah dimiliki karena jenis emas ini dibeli secara online serta dapat disimpan secara digital.

Berinvestasi emas kerap kali dilakukan dengan harapan mendapat keuntungan. Meskipun sudah banyak bukti keberhasilan investasi emas, kita harus tetap waspada akan risiko kerugian dari berinvestasi. Berikut adalah contoh kerugian yang berpotensi terjadi saat berinvestasi emas :

1.     Risiko Kehilangan

Hal ini sering terjadi karena beberapa investor emas menyimpan emas di rumah atau dipakai sebagai perhiasan seperti kalung, anting, dan gelang. Hal tersebut dapat memicu kehilangan jika emas tidak diperhatikan dengan baik saat ditaruh maupun dipakai. Selain itu, dapat terjadi tindak kriminal yang dapat merugikan investor jika kurangnya keamanaan yang memadai di rumah

2. Harga Fluktuatif

Perlu diingat harga jual emas tidak selalu berkisar di harga yang mahal terkadang harga jual emas mengalami penurunan yang jauh. Sehingga hal tersebut dapat menyulitkan investor emas.

3.     Biaya Lain-lain

Biaya lain-lain merupakan biaya yang dikeluarkan pada saat membuka tabungan atau berinvestasi di tempat-tempat seperti pegadaian, bank syariah, marketplace dan sebagainya. Dalam hal ini seringkali diberi batas waktu yang sangat minim sehingga pada saat menyentuh tenggat waktu, tempat yang anda pilih untuk investasi akan memotong secara otomatis saldo pada tabungan emas anda.

Reporter : Yasmin Ayu Oktavia

Editor : Priscillia Christy

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini