Jakarta – Suara Ekonomi
Indonesia dikenal sebagai salah satu paru-paru dunia karena luas hutannya mencapai hingga 40,8 Juta Hektar. Namun, kini hutan Indonesia mengalami penurunan sebesar 0,5 Hektar setiap tahunnya. Hal ini diakibatkan oleh ulah tangan manusia, seperti pembakaran hutan besar-besaran, penebangan liar, perambahan lahan kritis, pertambangan, dan perkebunan.
Dalam kurun waktu 5 tahun, kerusakan hutan di Indonesia mencapai sebesar 1,87 Juta Hektar. Akan hal ini Indonesia pun menempati peringkat tertinggi dunia ke dua dari sepuluh negara. “Menurut data yang dihimpun dari BPS tentang statistik lingkungan hidup Indonesia, luas hutan di Indonesia mengalami penurunan. Pada tahun 2011 luas hutan Indonesia 98,7 Juta Ha dan tahun 2018 hanya tersisa 93,5 Juta,” ujar Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Jefri Gultom yang dikutip dari laman mediaindonesia.com.
Jika hal ini terus terjadi setiap tahunnya maka akan berdampak buruk kepada ekosistem kehidupan di sekitarnya. Berikut beberapa dampak yang akan terjadi, jika penebangan hutan secara liar dilakukan secara terus-menerus:
1.Terganggunya Keseimbangan Hutan
Ketidakseimbangan akibat penebangan hutan secara liar akan menurunkan kemampuan hutan dalam memproduksi produsen oksigen. Sebabnya hutan sendiri memiliki fungsi sebagai penahan air dan yang lainnya. Karena itu, jika hutan ditebang terus menerus akan menimbulkan bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor.
2.Menurunnya Kesuburan Tanah
Salah satu dampak dari penebangan hutan secara liar adalah menurunnya kesuburan tanah. Hal tersebut akan mengurangi jumlah pohon yang berfungsi sebagai ruang untuk air tanah berkumpul. Akan hal ini, dapat menyebabkan tanah menjadi kering dan gersang. Lantaran air tanah cepat menguap akibat terkena sinar matahari langsung.
3.Punahnya Keanekaragaman Hayati dan Hewani
Penebangan hutan secara terus menerus akan mengakibatkan punahnya keanekaragaman hayati maupun hewani. Meskipun hutan tropis hanya seluas 6% dari permukaan bumi, tetapi hampir 90% keanekaragaman hayati berada di dalamnya. Selain itu, hewan juga akan kehilangan tempat tinggalnya karena sebagian besar satwa berada di hutan.
4.Pemanasan Global
Pemanasan global bukan hanya diakibatkan oleh gas kendaraan bermotor ataupun asap pabrik. Pemanasan global juga dapat diakibatkan oleh penebangan hutan. Mengurangnya pohon-pohon akibat penebangan juga akan mengurangi tingkat produksi oksigen. Akibatnya kadar karbon dioksida akan jauh lebih banyak dari pada oksigen. Hal ini dapat mengacu terjadinya pemanasan global dan juga dapat menimbulkan kebakaran hutan.
5.Sumber Daya Air yang Mengurang
Banyaknya pohon-pohon yang ditebang, akan mengurangi sumber daya air yang ada di muka bumi ini. Karena pohonlah yang menyerap air melalui akarnya dan disalurkan ke daun untuk dilepaskan pada lapisan atmosfer. Oleh sebabnya, jika terjadi penebangan pohon akan menganggu jalannya siklus air dan mengurangi sumber daya air.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hutan sangatlah penting bagi keberlangsungan makhluk hidup. Hutan bukan hanya menyediakan bahan pangan maupun produksi, penghasil oksigen, penahan lapisan tanah, dan menyimpan cadangan air. Untuk itu kita sebagai manusia haruslah menjaga kelestarian hutan dan juga lingkungan sekitarnya. Seperti dengan melakukan penanaman pohon kembali (reboisasi), tidak melakukan penebangan liar, dan tidak melakukan hal-hal yang dapat merusak ekosistem hutan.
Reporter : Leedia Salmayda
Editor : Mutiyas Palupi