Susu mengandung berbagai vitamin dan nutrisi yang memiliki manfaat baik bagi kesehatan tubuh. Salah satunya adalah kandungan kalsiumnya yang baik untuk kesehatan tulang. Susu juga menjadi menu sarapan wajib bagi sebagian orang. Tapi, tahu ga sih ternyata susu bisa menyebabkan diare loh.
Berikut fakta dan mitos mengenai susu:
- Tidak boleh minum susu berbarengan dengan minum obat. Atau, minum susu segera setelah minum obat.
FAKTA
Susu mengurangi absorbsi antibiotik dalam tubuh sehingga menghambat penyerapan tubuh terhadap komponen tertentu di dalam obat, misalnya zat besi. Beberapa obat seperti antibiotik mengandung tetrasiklik yang bereaksi dengan susu. Contoh lain, kandungan kalsium dalam susu dapat mengganggu efektivitas obat tiroid.
- Minum susu sebelum tidur, membuat tidur lebih nyenyak.
FAKTA
Susu mengandung asam amino, misalnya tryptophan yang dapat membantu tubuh memproduksi hormon yang dibutuhkan untuk membuat tidur tenang. Asam amino ini akan memicu/menginduksi tidur dengan menaikan serotonin. Serotonin berperan penting untuk membuat orang relaks dan tidur pada malam hari. Akan tetapi membuat kita terjaga penuh pada siang hari.
- Susu bisa menggantikan makanan yang biasa/rutin dikonsumsi sehari-hari.
MITOS
Susu hanya sebagai menu pelengkap, bukan sumber zat gizi utama. Bila hanya mengonsumsi susu, kecukupan energi dan zat gizi tidak terpenuhi. Jadi, setiap individu tetap harus mengonsumsi makanan bergizi lainnya agar kebutuhan zat gizi, vitamin, dan mineral yang diperlukan tubuh tercukupi.
- Bila baru saja sembuh dari sakit, sebaiknya minum susu karena membantu pemulihan.
FAKTA
Susu dapat membantu pemulihan pasca sakit karena mengandung protein, kalsium, dan fosfor. Protein dalam susu dapat membentuk sel/jaringan baru sehingga membantu proses pemulihan.
- Hati-hati, susu bisa membuat gigi rusak.
FAKTA
Konsumsi susu apalagi saat tidur dapat merusak gigi. Kenapa? Karena saat tidur terutama malam hari, produksi saliva atau air liur secara otomatis berkurang. Nah, berkurangnya saliva dan susu inilah yang menjadi sarana bagi kuman di mulut berkembang dan mengubah susu menjadi asam. Asam ini yang menjadi awal pemicu terbentuknya lubang/karies gigi.
- Susu bisa bikin obesitas.
MITOS
Susu pertumbuhan justru mengontrol nafsu makan sehingga mengurangi risiko obesitas. Dalam hal ini, pemilihan susu sebaiknya tidak mengandung gula tinggi dan mudah dicerna. Tujuannya, menjaga kalori yang diasup dan membuat rasa kenyang lebih lama.
Susu juga mengandung CLA (Conjugated Linolenic Acid) yang dapat mencegah kegemukan/obesitas. Akan tetapi, sekali lagi, semua bergantung pada asupan makanan lainnya. Misalnya, bila seseorang terbiasa mengonsumsi makanan berkalori tinggi, tentu bisa saja mengakibatkan kegemukan.
- Susu dapat menyebabkan diare.
FAKTA
Memang ada individu yang mengalami intoleransi terhadap laktosa. Nah, bagi individu tersebut, bila mengonsumsi susu yang mengandung laktosa dapat menyebabkan diare. Untuk orang yang mengalami hal ini dapat memilih untuk mengonsumsi susu yang tidak mengandung laktosa, misalnya susu kedelai.
- Susu membuat kulit halus.
FAKTA
Susu mengandung vitamin A dan D yang membantu membuat kulit halus dan sehat. Selain itu, mineral penting seperti zat besi, kalsium, dan tembaga dalam susu dapat meningkatkan kesehatan dan kekuatan sel kulit. Protein dan zat besi pada susu dapat memperlambat proses penuaan, asam laktat pada susu berperan melembapkan kulit dan mendorong tumbuhnya sel kulit baru yang sehat.
- Susu bisa membuat tubuh menjadi lebih tinggi.
MITOS
Untuk menambah tinggi badan, seseorang membutuhkan beberapa asupan nutrisi penguat tulang dan komponen penyeimbang hormon. Nah, salah satu asupan nutrisi yang penting bagi pertumbuhan tinggi badan adalah kalsium. Namun, tidak semua susu berkalsium tinggi dapat menambah tinggi badan secara efektif karena adanya perbedaan tingkat penyerapan kalsium tergantung dari jenis kalsium itu sendiri.
Oleh : Fathia S. dan Isnaini K.
Sumber: Tabloid Nova