Program makan siang dan susu gratis dari Pasangan Calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yang menduduki posisi pertama dalam peraihan suara berdasarkan quick count, kembali menjadi perhatian publik. Tersebar isu bahwa program yang direncanakan tersebut baru terlaksana pada 2029, hal ini tentu menimbulkan kegemparan di platform media sosial dan menjadi topik hangat yang diperbincangkan oleh masyarakat.
Belum selesai dengan isu “molornya” program makan siang dan susu gratis, kembali mencuat isu baru yang tak kalah menghebohkan masyarakat. Beredar isu bahwa akan ada pemangkasan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi untuk memenuhi program makan siang dan susu gratis.
Setelah beredar isu-isu tersebut, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo dan Gibran memastikan bahwa isu tersebut salah dan memberikan pernyataan bahwa program makan siang dan susu gratis akan terlaksana setelah Prabowo dan Gibran dilantik.
“Isu yang menyebutkan program makan siang dan susu gratis baru dijalankan pada 2029 itu tidak benar. Program ini adalah program utama Prabowo-Gibran dan langsung akan dijalankan setelah Pak Prabowo dan Mas Gibran dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden,” ujar Budisatrio, Jumat (16/2/2024).

( Sumber: cnnindonesia.com )
Sama halnya dengan isu program makan siang dan susu gratis yang baru akan terlaksana pada 2029, isu mengenai pemangkasan BBM subsidi untuk memenuhi program makan siang dan susu gratis juga dibantah oleh Wakil Ketua TKN Prabowo dan Gibran. Ia menyatakan bahwa tidak ada pemangkasan subsidi BBM. Pihaknya hanya melakukan efisiensi pemakaian dan membatasi subsidi BBM dan elpiji 3 kilogram (kg) untuk masyarakat.
“Jadi, subsidi energi kita tahun lalu itu Rp 500 triliun. Tahun ini Rp 350 triliun. Pertalite dan elpiji 3 kg merupakan porsi terbesar. Tetapi, yang menikmati pertalite dan elpiji 3 kg 80 persennya itu masyarakat mampu,” ujar Eddy.
Mengenai isu yang beredar, mahasiswa Universitas Pancasila dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis bernama Arifin ikut mengungkapkan pendapatnya. Ia berpendapat saat mendengar isu-isu mengenai Pemilu lebih baik dipastikan terlebih dahulu kebenarannya.
“Menurutku, penting banget nih buat pastiin kebenaran dari isu-isu yang muncul pas Pemilu. Terkadang kan, ada isu isu yang hanya berisi hoax doang. Hal tersebut kan dapat membuat masyarakat menjadi bingung,” ujar Arifin, Senin (19/02/2024) saat dilakukan wawancara oleh LPM Suara Ekonomi.
Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka berbicara soal isu program makan siang dan susu gratis untuk 2029. Gibran menyebutkan akan berfokus pada area 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
“Fokusnya ke area 3T dulu,” ujar Gibran saat ditanya soal program makan siang gratis itu baru akan terealisasi pada 2029, Sabtu (17/2/2024).

( Sumber: sinpo.id )
Selain itu, Calon Wakil Presiden nomor urut 2 juga menyatakan bahwa akan ada penjelasan terkait anggaran sasaran.
“Nanti kami jelaskan nggih (pemangkasan subsidi BBM), terkait anggarannya sasarannya, tenang saja. Saya belum dilantik sudah pada ribut, tenang saja nggih,” ujar Gibran, Sabtu (17/2/2024).
Namun, Gibran memastikan semua program kerja yang telah dicanangkan akan dijalankan. Saat ini, Ia sedang berfokus pada hasil penghitungan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Pokoknya ini fokusnya perhitungan real count. Untuk seperti itu, program-program pasti dijalankan, dikaji dengan baik, dan bisa bermanfaat untuk masyarakat luas,” ujar Gibran, (17/2/2024).
Dapat kita simpulkan bahwa isu-isu negatif yang beredar terkait program makan siang dan susu gratis tidak dapat dipertanggungjawabkan. Penting bagi kita semua untuk berhati-hati dalam mengelola informasi. Sebelum menyebarkannya, mari bersama-sama memastikan keakuratan informasi yang kita terima. Dengan langkah tersebut, kita dapat membentuk masyarakat yang lebih cerdas dan kritis.
Reporter : Bilal Ibnu Yustiardi
Editor : Amanda Putri