Review Film The Nun : Meleset dari Ekspektasi Penonton

0
1519

Jakarta – Suara Ekonomi

The Nun, film bergenre horor  terbaru sudah ramai diperbincangkan di kalangan masyarakat.  Khususnya para penggemar Conjuring Universe, terlebih yang telah mengikuti kisah nya mulai dari The Conjuring (2013), Annabelle (2014), The Conjuring 2 (2016), dan Annabelle: Creation (2017).

Film yang disutradarai oleh Corin Hardy ini bercerita tentang seorang calon biarawati, Irene (Taissa Farmiga) dan seorang pastor, Father Burke (Demián Bichir) yang dikirim ke biara terpencil di Rumania untuk menyelidiki kematian biarawati yang tidak wajar dan misterius. Disimpulkan, Sosok hantu biarawati tersebut yang kini dikenal sebagai Valak.

Dalam penglihatan nya, Suster Irene tengah berdoa bersama biarawati lainnya di gereja Rumania. (blog.ciayo.com/)

The Nun adalah  spin-off yang merupakan pemfokusan cerita dari sosok Valak yang muncul di  The Conjuring 2. Sejak kehadiran perdananya di The Conjuring 2 sosok valak menuai banyak sensasi, bahkan berbagai meme mengenai dirinya ramai menghiasi jagat media hiburan. Tak ayal film yang juga digarap oleh James Wan ini menjadi penantian di sepanjang tahun 2018.

Namun demikian,  nampaknya penayangan film The Nun kurang memberikan kesan yang mendalam bagi penonton. Ketegangan yang dihadirkan justru tidak seperti di film-film Conjuring Universe lainya. Alur cerita yang adapun standar dan agak sedikit rumit sehingga penonton harus berfikir lebih untuk dapat menikmatinya. Terlebih film yang digadang gadang mengungkap asal-usul Valak justru kurang terealisasikan, karena sosok Valak yang menyeramkan justru lebih on frame di akhir-akhir scene.

Hantu Valak di Film The Nun (id.bookmyshow.com/)

Enggak serem, biasa aja malah lebih serem  The Conjuring. Lebih ngena seremnya, mungkin karena udah enggak asing juga sama sosok valak yang udah muncul sebelumnya di The Conjuring, dan justru di film ini lebih serem di bagian endingnya. Ratingnya mungkin 7 dari 10,” ujar Tiara Maulia Rizky (21) salah satu penonton film The Nun.

Tak hanya menceritakan sosok Valak, di film ini pun muncul sosok hantu remaja yang kerap meneror Pastor Burke. Padahal sepertinya banyak sisi lain dari sosok valak yang bisa diceritakan ketimbang menghadirkan sosok hantu baru. Semacam dentuman langkah kakinya, gerak-gerik tubuhnya, kuku tajamnya, wajah seramnya dan masih banyak lagi. Belum lagi teknik jumpscare yang diterapkan tidak secara bertubi-tubi layaknya film Conjuring Series lain.

“Serunya mungkin karena sensasi kaget-kagetan yang ada, tapi dari segi cerita agak kurang menarik sih, “ tutur Amalia Wardatin Nisa (20) yang juga salah satu penonton The Nun.

Kurangnya campur tangan sutradara andalan James Wan mungkin menjadi salah satu penyebab lemahnya alur cerita yang ada, alhasil tayangan yang ditampilkan bisa dibilang kurang menggit. Namun nampaknya Corin memiliki gaya pengambilan gambar yang lebih baik, bahkan sinematografi dalam film The Nun terasa lebih segar dari dua film pendahulunya.

The Nun sudah menghiasi layar perfilman tanah air sejak tanggal 5 September 2018 lalu, 2 hari lebih cepat dari penayangan di negara asalnya. Disebut-sebut juga produksi  film The Nun akan mendulang keuntungan yang fantastis, karena kenamaan label produksi dan jajaran staf di belakangnya, belum lagi pemain-pemain yang sedap dipandang mata. Awalnya, film berdurasi 96 menit ini diberi judul The Story of Valak. Namun karena alasan strategi pemasaran diubah menjadi The Nun karena lebih terdengar menjual dan misterius.

Reporter: Nurul Zahara