Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai keragaman yang sangat banyak. Keragaman tersebut dapat dilihat dari berbagai macam suku bangsa, agama, etnis, maupun bahasa. Keragaman yang ada di Indonesia juga berdampak pada berbagai macam makanan khas dari setiap daerah.
Seperti salah satu makanan khas suku Betawi yaitu “Sayur Babanci”. Sayur Babanci juga disebut dengan “Ketupat Babanci”. Nama babanci itu sendiri diambil dari perpaduan antara Babah dan Enci yang disinyalir makanan ini dulunya dibuat oleh para peranakan Betawi-Tionghoa.
Ada juga yang beranggapan bahwa nama babanci tersebut di ambil dari campuran rasa Sayur Babanci yang tidak jelas atau bersifat banci. Seperti ada rasa gulai, kare, serta soto.
Secara umum Sayur Babanci memiliki rasa menyerupai gulai yang sangat dominan, baik di aroma dan rasa rempahnya yang kuat. Daging yang digunakan untuk membuat Sayur Babanci adalah kepala sapi. Tetapi tidak menyertakan otak, lidah, dan cingur.
Selain daging dan sayur, kelapa juga bahan yang banyak digunakan untuk membuat Sayur Babanci. Dalam daging kelapa kaya akan serat, zat anti oksidan serta mengandung 10 jenis asam amino esensial.
Seperti yang kita ketahui, bahwa serat berfungsi membantu melancarkan pembuangan sisa hasil makanan dan melancarkan sistem pencernaan tubuh. Selain itu, zat anti oksidan berfungsi untuk menyangkal radikal bebas pada tubuh.
Radikal bebas merupakan salah satu virus yang dapat membuat kerusakan pada sel-sel dalam tubuh. Hal ini menjadi salah satu faktor penyebab kanker. Ia juga merusak struktur dalam tubuh karena mempengaruhi sel sehat dalam tubuh kita. Sehingga dapat menyebabkan kerusakan sel kronis yang menjadi sumber penyakit mematikan.
Kandungan asam amino esensial dalam daging kelapa tersebut dikategorikan sebagai bahan makanan dengan protein bermutu tinggi. Jadi dalam Sayur Babanci kita mendapat asupan protein hewani yang berasal dari daging sapi dan lengkap dengan protein nabati yang berasal dari daging kelapa. Sehingga sangat bagus untuk dikonsumsi. Tak heran jika banyak orang-orang Betawi yang memburu makanan ini.
Tapi keberadaan Sayur Babanci kini mulai langka. Kelangkaan ini disebabkan karena rempah-rempah dan bahan untuk membuat makanan sudah sulit ditemukan di Jakarta. Warga Betawi biasanya menyajikan sayur ini sebagai menu keluarga pada hari – hari besar keagamaan seperti buka puasa, Hari Raya Idul Fitri, dan Hari Raya Idul Adha.
Jika kalian berniat untuk mencoba membuat Sayur Babanci, berikut ini adalah resepnya:
BAHAN :
1. Minyak 45 gr
2. Daging Sapi 500 gr
3. Kelapa Parut 100 gr
4. Santan 1¼ L
5. Kelapa 1 btr
6. Lengkuas 2 cm
7. Daun Salam 2 btr
8. Garam 15 gr
BUMBU HALUS :
1. Bawang Merah 8 btr
2. Bawang Putih 5 siung
3. Cabai Merah 15 gr
4. Kunyit (sangrai) 2 m
5. Jahe 2 cm
6. Temu Kunci 1 cm
7. Kemiri (sangrai) 4 btr
8. Ketumbar 10 gr
9. Merica 5 gr
10. Adas Manis 8 gr
11. Terasi Goreng 10 gr
Adapun langkah-langkah pengelolaan dan pembuatan Sayur Babanci sebagai berikut:
- Panaskan minyak, tumis bumbu halus, lengkuas, dan daun salam sampai harum.
- Masukan daging, aduk daging sampai berubah warna.
- Kemudian tuang santan dan aduk sampai rata.
- Resbus daging sampai empuk dan santan mengental.
- Lalu angkat, dan masukan daging kelapa muda, dan aduk sampai rata.
- Tunggu beberapa menit, kemudian siap untuk disajikan.
Oleh: Nada Restu Alisah