Jakarta – Suara Ekonomi
Universitas Pancasila (UP) kembali mengadakan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) 2019. Tema yang diusung kali ini adalah “The Role of College Students in Improving SDGs Programs”. Acara ini diselenggarakan di aula Masjid At-Taqwa Universitas Pancasila pada tanggal 04-06 Maret 2019.
Pilmapres merupakan ajang untuk memilih dan memberikan penghargaan kepada mahasiswa S1 dan D3 yang memiliki prestasi. Baik intrakulikuler, kokurikuler maupun ekstrakulikuler. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengembangkan budaya akademik yang dapat memfasilitasi mahasiswa mencapai hasil yang membanggakan. Selain itu juga dimaksudkan agar dapat memotivasi mahasiswa dalam menyeimbangkan hard skill dan soft skill yang dimiliki.
Ketua pelaksana kegiatan, Mega Danusafitri menyatakan bahwa tema yang diangkat kali ini mengarah kepada program Sustainable Development Goals (SDGs). Yaitu agenda dunia pembangunan untuk kemaslahatan manusia dan planet bumi, dengan 17 tujuan dengan 169 capaian yang disepakati oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dengan begitu mahasiswa diharapkan dapat berinovasi untuk meningkatkan program SDGs ini.
“Makna dari tema kali ini tentunya agar bisa lebih mendalami peran mahasiswa untuk meningkatkan program SDGs. Dari 17 aspek yang ada, diharapkan kedepannya mahasiswa dapat berinovasi agar tujuan pembangunan berkelanjutan lebih terarah. Contohnya agar ada pembaruan dalam penilaian Karya Tulis Ilmiah (KTI),” ujar Mega.
Rangkaian acara Pilmapres ini berlangsung selama 3 hari. Mulai dari pembukaan, presentasi KTI oleh peserta, wawancara bahasa inggris, dan terakhir diskusi panel. “Hari pertama pembukaan dan sambutan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne UP, dan lagu daerah yang dibawakan Paduan Suara Universitas Pancasila (PSUP). Kemudian dilanjutkan dengan presentasi KTI yang dibagi 3 tahap, yaitu penayangan profil, presentasi dari peserta, lalu tanya jawab. 3 peserta tampil pada hari pertama dan sisanya 5 peserta di hari kedua. Terakhir ada wawancara bahasa inggris kemudian diskusi panel pada hari ketiga,” tuturnya lagi.
Di akhir kegiatan, panitia mengumumkan mahasiswa/i terbaik yang telah terpilih berdasarkan keputusan para dewan juri. Ada dua orang pemenang yang masing-masing mewakili program Diploma (D3) dan Sarjana (S1). Muhammad Nur Chabibi (D3 Elektro) serta Nabila Edyta (S1 Psikologi) dinobatkan sebagai mahasiswa dan mahasiswi terbaik Universitas Pancasila.
Proses penyeleksian peserta Pilmapres ini terbagi menjadi beberapa tingkatan. Yaitu tingkat fakultas, universitas, Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah III (Kopertis III), dan tingkat nasional. Syarat dan ketentuan Pilmapres sendiri mengacu pada pedoman yang telah ditentukan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti).
Pada tahap seleksi universitas, ada 8 orang peserta yang didelegasikan dari 7 fakultas. Yang mana sebelumnya telah melewati penyaringan di fakultasnya masing-masing. Delapan kandidat tersebut adalah Andri Satria Himawan (S1 Akuntansi), Muhammad Nur Chabibi (D3 Elektro), Nabila Edyta (S1 Psikologi), Wahyu Prigel Buditomo (S1 Farmasi), Elvina Latifah (S1 Ilmu Komunikasi), Albert Alfonsius S. (S1 Hukum), Anastasia Maria Putranti (S1 Arsitektur), dan Novi Krismiati (D3 Perpajakan).
Berikut beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa berprestasi (mapres) di tingkat universitas:
A. Persyaratan Umum
- Terdaftar di PDDIKTI dan aktif sebagai mahasiswa program sarjana maksimal semester VI.
- Berusia tidak lebih dari 22 tahun pada tanggal 1 Januari 2019 yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
- Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK seluruh mata kuliah yang lulus) rata-rata minimal 3,00.
B. Persyaratan Khusus
- Rekapitulasi Indeks Prestasi per Semester.
- Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang ditulis dalam bahasa Indonesia baku.
- Power Point (PPT) berupa isi materi KTI.
- Maksimum 10 (sepuluh) prestasi/capaian yang unggul dan membanggakan, dilengkapi dengan dokumen pendukung sebagai bukti.
- Video profil diri dan deskripsi kegiatan yang paling diunggulkan dan dibanggakan berdurasi 3 – 5 menit.
Reporter: Febrillian Ramadhani
Editor: Anita Permata S