Jakarta – Suara Ekonomi.

Indonesia merupakan negara kepulauan, terdiri dari pulau–pulau yang membentang luas dari Sabang sampai Marauke. Salah satunya, yaitu kepulauan Raja Ampat yang menjadi destinasi wisata bahari terbaik yang ada di Indonesia maupun di dunia. Oleh sebab itulah Raja Ampat terkenal sebagai surga dunia milik Indonesia.

Kepulauan Raja Ampat terkenal dengan pesona keindahan alam biota dan terumbu karang lautnya. Keindahan yang menawan dan menakjubkan ini belum banyak diketahui oleh wisatawan, sehingga pesona alamnya masih sangat terjaga. Kepulauan Raja Ampat selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi para traveller atau wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

© kembar.pro / suasana bawah laut di Kepulauan Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, Indonesia.

Kepulauan Raja Ampat terletak di sebelah barat paruh burung (Vogelkoop) pulau Papua yang terdiri dari empat gugusan pulau yaitu pulau Waigeo, pulau Misool, pulau Salawati, dan pulau Balanta. Berada di kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, Indonesia. Selain keindahan alam yang ditawarkan, Kepulauan Raja Ampat juga merupakan salah satu wisata yang memiliki nilai sejarah.

© raja4trip.com / suasana di sekitar pinggir pantai Kepulauan Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, Indonesia.

Raja Ampat merupakan wisata yang unik karena memiliki nilai sejarah, salah satunya terdapat mitos masyarakat setempat yang menyebutkan asal muasal nama “Raja Ampat”. Konon katanya dahulu terdapat sepasang suami istri yang sedang bersantai di tepi sungai Waikeo dan kemudian menemukan tujuh telur. Empat telur diantaranya menetas menjadi pangeran yang kemudian masing – masing pangeran tersebut menjadi raja di pulau Waigeo, pulau Misool, pulau Salawati, dan pulau Balanta. Sedangkan tiga butir telur lainnya menetas menjadi seorang perempuan, hantu, dan sebuah batu. Dari situlah kemudian pulau ini dinamakan kepulauan “Raja Ampat”.

Perairan Kepulauan Raja Ampat merupakan salah satu dari 10 perairan terbaik untuk melakukan diving site di seluruh dunia, dan diakui sebagai perairan nomor satu untuk kelengkapan serta keunikan flora dan fauna bawah air. Di kepulauan ini dapat dengan mudah menemukan spesies biota laut langka yang belum pernah dijumpai sebelumnya. Kepulauan Raja Ampat merupakan wisata bahari yang sangat mempesona untuk melakukan diving dan snorkeling karena terdapat 450 jenis terumbu karang yang unik dan langka. Di kepulauan Raja Ampat wisatawan dapat mengarungi gugusan pulau yang mempesona, pegunungan, hutan tropis, pantai berpasir putih, serta keaneka ragaman flora dan fauna yang unik.

© forumselam.com / keindahan bawah laut di Kepulauan Raja Ampat sangat cocok untuk melakukan diving dan snorkeling

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh tim ahli dari Conservation International, The Nature Conservancy, Lembaga Oseanografi Nasional (LON) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyebutkan bahwa terdapat 75% spesies karang dunia yang ada di perairan Raja Ampat. Sedangkan tidak ada tempat dengan luas area sama yang memiliki jumlah spesies karang sebanyak ini (75% total dari seluruh jenis karang di dunia) kecuali Raja Ampat. Terumbu karang yang terdapat di Raja Ampat pun masih sangat baik kondisinya, hal ini membuat Kepulauan Raja Ampat disebut sebagai surga dunianya Indonesia.

© wisatatiga.com / terumbu karang yang berada di Kepulauan Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, Indonesia.

Melakukan perjalanan wisata ke pulau Raja Ampat membutuhkan waktu yang cukup lama dan biaya yang terbilang tinggi. Meskipun demikian, akses menuju pulau Raja Ampat masih mudah dijangkau. Dengan cara melakukan perjalanan udara terlebih dahulu menuju bandara Domine Eduard Osok yang terletak di kota Sorong, Papua Barat. Kemudian dari kota Sorong melanjutkan perjalanan melalui jalur darat menuju pelabuhan rakyat. Dari pelabuhan Rakyat kita dapat menggunakan kapal rakyat yang berlayar setiap pukul 14.00 WIT, dengan dipungut biaya sebesar Rp. 120.000 per orang. Setelah itu, kita akan sampai di kota Raja Ampat tepatnya dipelabuhan Waisai dengan memakan waktu sekitar 5 jam. Sebelum menikmati keindahan Raja Ampat, wisatawan diharuskan membayar biaya konservasi untuk masuk kawasan Raja Ampat di kantor Depbudpar setempat.

Reporter : Astri Dian
Editor : Nurul Zahara