Jakarta – Suara Ekonomi.

Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) dilaksanakan untuk kederisasi kelembagaan.  Kegiatan ini merupakan program kerja wajib Senat Keluarga Mahasiswa Universitas Pancasila (KMUP). Dimana kader-kader baru dilatih agar menjadi terampil dalam bersosialisasi, memecahkan masalah,  dan bagaimana memanajemen konflik dalam suatu organisasi.

LKMM tahun 2016 ini ialah LKMM ke-23. Dengan tema  ”Membangun Generasi yang Memiliki Integritas, Aspiratif,  dan Tanggap sehingga Mampu Menjadi Poros Penggerak KMUP yang  Berlandaskan Nilai – Nilai Pancasila”. Seperti yang disampaikan oleh Idrus selaku Ketua SENAT KMUP, “Yang perlu digarisbawahi adalah menjadi porosnya.  Karena ketika tujuan awal LKMM diadakan adalah  membentuk regenerasi yang memiliki integritas, aspiratif, dan tanggap bakal mampu menjadi poros –poros penggerak selanjutnya setelah periode yang sebelumnya untuk mengoptimalkan lagi lembaga yang sudah ada”.

LKMM 23 ini seharusnya diadakan pada tanggal 12 – 14 Oktober 2016. Tetapi mengalami beberapa kendala seperti, kurang tanggapnya peserta dari setiap fakultas dan waktu yang mendekati UTS. Sehingga kegiatan ini harus di undur.  “Jadi tanggalnya masih kita tentuin di bulan November.  Karena pertimbangan-pertimbangan, lebih baik acara kita mundurkan agar lebih maksimal.” ujar Michael selaku Ketua Pelaksana LKMM 23.

michael-foto

LKMM mencakup 7 Fakultas dan 22 UKM di Universitas Pancasila yang akan dilebur  menjadi satu untuk kader – kader lembaga selanjutnya. Dimana kegiatan ini terdapat 2 tahap seleksi. Pertama, tingkat fakultas yang diseleksi oleh SEMA masing – masing fakultas dan menyerahkan 15 calon kepada  SENAT KMUP. Tahap kedua, SENAT KMUP akan menyeleksi  5 calon dari 15 calon dari masing-masing fakultas tersebut yang benar- benar cocok dan kompeten. “Seleksi sebagaimana caranya pokoknya kita minta 5 orang yang kompeten dari tiap fakultas yang dibawahi SEMA dan 2 orang dari setiap UKM”, tambah Ketua Pelaksana berkacamata.

Terdapat 6 sampai dengan 8 materi yang diberikan dalam kegiatan ini. Mulai dari materi Lembaga, Senat, BP, dan lain-lain. Untuk acara dalam kegiatan ini hampir sama dari tahun-tahun sebelumnya. Yang membedakan hanya tema dan masalah interview. “ Masalah interview nya itu yang memebedakan soalnya  kita pengen yang baik lebih dari sekarang”,  tambah Idrus.

idrus-foto

Kader-kader yang telah mengikuti LKMM biasanya  menjabat di Senat, BPM, dan sebagai Ketua UKM. Contohnya, peserta LKMM 22 telah menjadi Ketua BP, Ketua Senat, Ketua SEMA Farmasi, Ketua SEMA Pariwisata,  Ketua UKM Taekwondo, dan Ketua UKM Menwa. Selain itu keuntungan mengikuti LKMM adalah melatih cara berorganisasi, bersosialisai satu sama lain, menambah keterampilan, dan juga minornya menambah teman tentunya.

“Sebenarnya setelah LKMM tidak hanya berhenti sampai disitu, nanti harus ada implementasinya yang dilakukan dengan cara anak – anak LKMM 23 yang telah dikaderisasi, kita latih dengan mengikutsertakan mereka ke dalam proker-proker SENAT. Disitu mereka akan belajar bagaimana mengatur suatu acara dan kepanitiaan”, lengkap Idrus. Jadi LKMM 23 merupakan regenerasi untuk menciptakan KMUP yang benar-benar kokoh melalui kader-kader tersebut.

Liputan: Erviana Rahayu dan Muhammad Rizal