Jakarta – Suara Ekonomi.
Film Train to Busan merupakan film yang bergenre horror dengan konsep Zombie Apocalypse. Film ini digarap oleh sutradara bernama Yeon Sang-ho dan dibintangi oleh Gong You, Jung Yu-mi, Choi Woo-shik, Ahn So-hee dan Ma Dong-seok. Film tersebut tayang perdana dalam sesi penayangan tengah malam di Festival Film Cannes pada 13 Mei 2016.
Film ini telah dirilis pada tanggal 20 Juli 2016 kemarin di Korea Selatan. Sedangkan di Indonesia telah ditayangkan pada tanggal 31 Agustus 2016.Pada 7 Agustus 2016, film tersebut pencetak rekor sebagai film Korea pertama yang memecahkan rekor lebih dari 10 juta penonton.
Dari segi kamera dan editing, film ini bagus untuk ditonton. Karena alur ceritanya menarik dan tidak begitu membingungkan. Kemudian ditambah dengan efek dan suara yang membantu unsur thriller horornya. Selama menyaksikan film ini, penonton dibuat terhanyut dalam ceritanya dan cukup mengundang emosi dan empati.
Awal cerita film ini ketika sebuah truk pembawa barang diizinkan melewati sebuah daerah pertambangan nuklir yang mengalami kebocoran. Ketika itu pengendara truk tidak melihat seekor rusa yang melintas di tengah jalan dan secara tidak sengaja tertabrak. Rusa itu dianggap sudah mati, supir truk tersebut meninggalkannya begitu saja. Setelah truk itu berlalu, tiba-tiba rusa tersebut hidup kembali dan berubah menjadi rusa zombie.
Konflik dimulai ketika Seok-woo (diperankan oleh Gang Yoo) seorang manajer pengelola dana ingin mengabulkan permintaan anak perempuaannya, Soo-an (diperankan oleh Kim Su-an). Soon-an ingin pergi menemui ibunya di Busan sebagai hadiah ulang tahunnya. Karena Seok-woo baru bercerai dengan istrinya. Seok-woo dan anaknya berangkat menggunakan KTX (kereta api cepat Korea) dari Seoul bersama para penumpang lain.
Ketika keretaakan berangkat, seorang wanita dengan luka di kakinya sudah terinfeksi masuk kedalam kereta. Wanita tersebut mulai berkontraksi berubah menjadi zombie. Kemudian datanglah seorang pramugari kereta yang berniat untuk menolongnya. Tetapi telat, wanita itu telah berubah menjadi zombie.
Pada saat pramugari tersebut berusaha mencari pertolongan kepada rekannya, wanita zombie tersebut langsung menyerangnya. Ia masih sempat meronta-ronta, tetapi keadaan menjadi rusuh. Orang-orang pun mulai ketakutan dan berlarian ketika melihat pramugari itu berubah menjadi zombie dan menggigit orang-orang disekitarnya.
Seok-woo segera berusaha untuk lari menyelamatkan diri. Ia pun mencari putrinya Soo-an yang berada didalam kamar mandi. Soon-an seakan tidak percaya atas apa yang ia lihat setelah keluar dari kamar mandi. Ia hampir diserang oleh sekumpulan zombie. Bapaknya Seok-woo, sekuat tenaga berlari menyelamatkan putrinya. Disisi lain, beberapa penumpang harus berjuang keras untuk bertahan hidup. Mereka selalu saja mendapatkan serangan brutal dari para zombie.
Keadaan semakin menengangkan ketika masinis kereta KTX mengumumkan bahwa kereta harus berhenti di Stasiun Daeyon. Kereta harus menurunkan penumpang distasiun tersebut. Hal ini di karena adanya keadaan darurat dikereta dan peralihan rute. Penumpang akandi jemput oleh para tentara dan akan dikarantina.
Sesampainya di Stasiun Daeyon, penumpang satu persatu turun dari kereta. Mereka bingung keadaan stasiun sepi dan tidak ada pihak tentara di sana. Ketika mereka berjalan ke dalam stasiun, mereka menyadari bahwa seluruh tentara telah berubah menjadi zombie. Sehingga mereka harus masuk kembali kedalam kereta.
Pada saat masuk ke kereta, Seok-woodan 2 temannya masuk gerbong yang berbeda dengan para penumpang tersmasuk anaknya Soo-an. Mereka harus berjuang melewati gerbong yang berisi zombi-zombie untuk sampai ke gerbong penumpang lainya. Dengan kerja keras, akhirnya mereka bertemu dan kereta berangkat menuju ke Busan.
Dalam perjalanan tersebut, mereka diserang oleh banyak zombie-zombie. Sehingga Seok-woo tergigit dan terinfeksi menjadi zombie. Seok-woo mengajari Sung Kyung dan Soo-an bagaimana menghentikan kereta apis ebelum ia meninggalkan mereka dan terjun dari atas kereta api yang berjalan.
Meskipun film Train To Busan ini bergenre horor, tetapi mengandung nilai-nilai kemanusiaan tersirat di dalam ceritanya. Penonton diajarkan untuk peduli terhadap orang lain, tidak egois, kerja sama satu sama lain dan harus saling membantu dalam keadaan genting sekalipun. Mereka yang hanya mementingkan diri sendiri dan mengabaikan orang lain justru tidak akan selamat.
Sutradara : Yeon Sang-ho
Produser : Lee Dong-ha
Penulis : Park Joo-suk
Pemain
- Gong Yoo
- Kim Su-an
- Jung Yu-mi
- Ma Dong-seok
- Choi Woo-shik
- Ahn So-hee
Musik :Jang Young-gyu
Penyunting :Yang Jin-mo
Perusahaan :Red Peter Film
Distributor :Next Entertainment World
Tanggal rilis : 20 Juli 2016
Durasi : 118 Menit
Negara : Korea Selatan
Bahasa : Korea
Oleh: Ruth Melisa & Octy Putriyani
Editor: Adi Nanang