Jakarta – Suara Ekonomi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasila (FEB UP) sudah berada pada penghujung semester ganjil. Nilai akhir mahasiswa sudah dapat dilihat pada Indeks Penilaian (IP) atau Indeks Penilaian Kumulatif (IPK) di SIAK Universitas Pancasila. Dari beragamnya jenis nilai, nilai C dalam IP merupakan hal yang biasa dan tak terlalu buruk. Meskipun berstatus lulus, mendapatkan nilai C kerap membuat mahasiswa kecewa dan merasa tidak puas.
Setiap mata kuliah menggunakan nilai absolut yang ditentukan menurut rata-rata tertimbang dengan skala penilaian 0-100 untuk setiap komponen. Nilai absolut dinyatakan menjadi nilai huruf dan nilai mutu dengan ketentuan sebagai berikut:
NILAI ABSOLUT | NILAI HURUF | NILAI MUTU |
80-100 | A | 4 |
76-79,99 | A- | 3,67 |
72-75,99 | B+ | 3,33 |
68-71,99 | B | 3 |
64-67,99 | B- | 2,67 |
60-63,99 | C+ | 2,33 |
56-59,99 | C | 2 |
45-55,9 | D | 1 |
<45 | E | 0 |
Pemberian nilai mutu mahasiswa bukanlah berdasar pada penilaian pribadi dosen atau hanya dari sikap dan kerajinan mahasiswa selama di kelas, namun berdasarkan pada:
- Tugas Terstruktur 30%
- Ujian Tengah Semester 30%
- Ujian Akhir Semester 40%
Dengan mengetahui bobot penilaian tersebut, akan lebih mudah bagi mahasiswa dalam menentukan target nilai semester. Hasil nilai akhir dapat kamu lihat dalam IP (Indeks Prestasi) yang merupakan gabungan nilai dari semua mata kuliah semester berjalan.

Mendapatkan nilai C mungkin membuat mahasiswa kecewa, meskipun lulus mata kuliah namun tetap ada perasaan tidak puas dan ingin mendapatkan lebih. Banyak hal yang menyebabkan nilai C muncul pada transkip nilai mahasiswa, seperti tidak memperhatikan dosen saat sedang mengajar, tidak belajar dan persiapan ketika ujian tiba, juga menerapkan sistem kebut semalam atau yang biasa kita sebut SKS, atau bahkan sampai jarang mengikuti kelas sehingga nilai kehadiran di bawah 75% yang menyebabkan mahasiswa tidak dapat mengikuti ujian. Hal tersebut patut dihindari jika kamu tidak mau mendapatkan nilai C.
Nilai C berpengaruh pada Indeks Prestasi Semester (IPS) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Nilai C memiliki nilai absolut yang terbilang kecil, sehingga membuat perhitungan indeks prestasi yang dihasilkan pasti turun. Jika pada semester sebelumnya tidak pernah mendapatkan nilai C, maka nilai C yang dihasilkan saat ini berpengaruh besar dalam perubahan IPS atau IPK.
FEB menggunakan nilai C sebagai nilai minimalnya lulus mata kuliah. Artinya, jika seorang mahasiswa menerima nilai kurang dari C, seperti D dan E, mahasiswa harus mengulang mata kuliah tersebut. Namun jika mahasiswa merasa tidak puas dan ingin memperbaiki nilai, FEB memberi kesempatan dengan menyediakan Semester Perbaikan (SP). SP merupakan salah satu cara untuk memperbaiki nilai dalam waktu singkat, namun memerlukan biaya yang cukup besar. Jika mahasiswa tidak ingin mengeluarkan biaya untuk SP namun tetap mau memperbaiki nilai, maka nilai dapat diperbaiki pada semester berikutnya dengan mengulang mata kuliah tersebut.

Jika ingin mengulang pada semester berikutnya harus diperhatikan bahwa tidak membuang waktu. Waktu dan syarat lulus juga harus diperhitungkan, apabila tidak ada waktu untuk mengulang sebaiknya tidak perlu mengulang matakuliah tersebut.
Lalu bagaimana cara menghindari nilai C? Berikut merupakan tips bagi mahasiswa agar tidak mendapatkan nilai C :
1. Mengikuti kelas dan memperhatikan dosen saat mengajar
2. Menyiapkan materi ujian dengan matang sehingga tidak perlu menggunakan sistem kebut semalam
3. Mengerjakan tugas-tugas yang telah diberikan oleh dosen
4. Membuat ringkasan materi yang mudah dipahami untuk dipelajari
5. Usahakan untuk mendapat nilai Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester dengan hasil yang maksimal.
Reporter : Syaninda Rahmawati
Editor : Priscillia Christy