Jakarta – Suara Ekonomi

Penyesuaian harga BBM ini membuat selisih dengan SPBU swasta di Indonesia menjadi lebih sempit. Pemerintah meningkatkan harga BBM, mulai dari Solar, Pertalite, sampai Pertamax. Selain Pertamina, pasar ritel bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia diramaikan oleh swasta seperti Shell, Vivo, serta British Petroleum (BP).

Ketiga pasar ritel SPBU swasta ini memperlihatkan produk BBM yang menarik perhatian pelanggan menggunakan harga signifikan. Dalam pengumuman resminya, Pertamina  menurunkan dua jenis produk BBM nonsubsidi yaitu bensin Pertamax (RON 92) dan Pertamax Turbo (RON 98). Namun,  di sisi lain pula meningkatkan harga kedua jenis Solar nonsubsidi yakni Dexlite dan Pertamina Dex.

Kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM, rakyat juga harus berhati-hati dalam membeli BBM. Keliru dalam menentukan bahan bakar minyak malah membuat mesin kendaraan tidak awet. Oleh karena itu, ketika membeli BBM, jangan hanya mengejar harganya saja. Sehingga, perlu juga pengendara melihat peruntukkan bahan bakar yang sesuai dengan kendaraannya dengan melihat nilai oktannya. Nilai oktan sendiri merupakan angka yang menunjukkan seberapa besar tekanan mampu diberikan sebelum bahan bakar terbakar secara spontan.

Resminya Harga Bbm Naik, Antrian Menumpuk. ( Sumber : Liputan6.com )

Misalnya, harga Bahan Bakar Minyak Pertamax untuk wilayah DKI Jakarta turun sebesar Rp600 per liter dari yang sebelumnya Rp14.500 per liter menjadi Rp13.900 per liter. Harga per liter Pertamax Turbo juga turun dari yang sebelumnya Rp15.900 per liter menjadi Rp14.950 per liter. Sementara itu, untuk harga Dexlite naik dari yang awalnya Rp17.100 per liter menjadi Rp17.800 per liter. Berikutnya Pertamina Dex dari sebelumnya Rp17.400 per liter menjadi Rp18.100 per liter. Berikut perbandingan harga BBM Pertamina, Shell Indonesia, Vivo Energy, dan British Petroleum (BP) per 1 Oktober 2022:

BBM Pertamina

– Pertamax Rp13.900/liter

– Pertamina Dex Rp18.100/liter

– Pertamax Turbo Rp14.950/liter

– Dexlite Rp17.800/liter

BBM Shell

– Shell V-Power Rp14.840/liter

– Shell Super Rp14.150/liter

– V-Power Diesel Rp18.450/liter

– V-Power Nitro + Rp15.230/liter

BBM VIVO

– Revvo 89 Rp11.600/liter

– Revvo 92 Rp14.140/liter

– Revvo 95 Rp14.830/liter

BBM BP-AKR

– BP Diesel Rp17.990/liter.

– BP 95 Rp14.840/liter

– BP 92 Rp14.150/liter

– BP 90 Rp14.050/liter

Perbandingan oktan atau RON BBM di SPBU Vivo, Pertamina, Shell, dan British Petroleum

BBM di SPBU Vivo ;

Revvo 89: RON 89

Revvo 92: RON 92

Revvo 95: RON 95

BBM di SPBU Pertamina

Pertamax Turbo: RON 98

Pertamax: RON 92

Pertalite: RON 90

BBM di SPBU Shell

Shell V-Power: RON 95

Shell Super: RON 92

Shell V-Power Nitro+: RON 98

BBM di SPBU British Petroleum ;

BP 92: RON 92

BP 95: RON 95

BP 90: RON 90

Dibandingkan operator SPBU lainnya, harga BBM yang ditawarkan BP  lebih mahal dibandingkan Pertamina, Shell, hingga Vivo. Bahan Bakar yang ditawarkan BP termasuk pada kategori Jenis Bahan Bakar Umum (JBU). Adapun harga jual JBU ini disesuaikan dengan perkembangan pada harga minyak mentah di pasar dunia. Waktu harga pasar global minyak mentah turun, maka harga BBM-nya turun. Di sisi lain, ketika harga minyak mentah dunia melonjak, harga BBM BP juga menyesuaikan.

Tempat Pengisian Shelll, Pertamina, Vivo, dan BP AKR. ( Sumber : tempo.com )

Meski harganya lebih mahal, BP bahan bakarnya memberikan proteksi optimal bagi kendaraan. Merujuk pada situs resmi BP Indonesia, BBM BP dilengkapi dengan teknologi Active yang di desain spesifik untuk melindungi mesin terhadap penumpukan kotoran. Dengan begitu, performa mesin bisa lebih terjaga.

Lewat teknologi Active BP, molekul tersebut mengalir melalui sistem bahan bakar bersama dengan bahan bakar serta melekat pada bagian atas katup saluran masuk membuat lapisan pelindung. Hal ini bisa membantu untuk mencegah kotoran melekat di bagian atas logam dan menjaga mesin tetap bersih.

Shell juga memberikan teknologi serupa. Dalam BBM yang disediakan Shell, teknologi serupa disebut Dynaflex. Teknologi Dynaflex itu juga mempunyai kemampuan untuk membersihkan komponen utama sistem bahan bakar, seperti katup masuk serta/atau injektor bahan bakar dari endapan yang menganggu kinerja. Pertamina juga akan mengintegrasikan teknologi bahan bakar canggihnya ke Pertamax. Pertamax dilengkapi menggunakan komposisi tambahan Pertatec, yang membersihkan kotoran dari permukaan mesin. Dikatakan mesin lebih awet dan sekaligus mencegah mesin berkarat serta pemakaiannya lebih ekonomis.

Reporter : Lucy Wulan Damayanti

Editor : Kintan Gusti Pratiwi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini