Jakarta – Suara Ekonomi.

Program Studi Jurusan Teknik Elektro Universitas Pancasila menyelenggarakan seminar yang bertemakan ‘Pengantar Ilmu Neurosains’ yang mempelajari tentang sistem saraf makhluk hidup, Rabu (10/05/2017). Seminar ini diselenggarakan di Aula Fakultas Teknik Universitas Pancasila pukul 09.00-13.00WIB, diketuai langsung oleh Pak Untung Prianto selaku Ketua Program Studi Teknik Elektro Universitas Pancasila.

Tujuan diadakannya seminar ini untuk mengembangkan ilmu sains yang ada di dalam otak manusia, mensinergikan semua ilmu pengetahuan, selain itu sebagai simbol untuk konsep pekembangan pembelajaran menjadi lebih berkualitas.

“Yang namanya neurosains berkaitan dengan semua bidang ilmu pengetahuan yang ada di dalam otak kita. Bukan hanya di bidang sains saja di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, dan lain-lain,” ujar Bapak Untung Prianto sebagai Ketua Pelaksana.

Bapak Untung Prianto sebagai Ketua Pelaksana

Peserta meliputi seluruh mahasiswa, dosen dan karyawan di Universitas Pancasila khususnya dari jurusan Teknik Elektro. Acara ini mengundang seorang ahli neurosains Dr.Tauhid Nur Azhar S.Ked.,M.Kesyang merupakan dosen Fakultas Psikologi, Kedokteran dan Pakar Geometrik Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai pembicara. Menurut beliau neurosains merupakan pola berfikir dan pengolahan otak pada manusia yang mempelajari sistem saraf makhluk hidup. Fokusnya adalah seluk-beluk otak manusia dan kesadaran sebagai unsur utama pembentuk identitas manusia.

Neuro itu saraf dan otak, sains itu ilmu jadi kira-kira pengetahuan atau ilmu yang terkait pola berfikir dan penggunaan otak oleh manusia,”ujar Bapak Tauhid selaku pemateri.

Bapak Tauhid selaku pemateri (kiri)

Neurosains juga berkaitan dengan bidang ekonomi yaitu neuromarketing yang merupakan pola berpikir dalam bidang ekonomi. Selama ini dari ilmu psikologi yang berkembang beririsan dengan ilmu ekonomi terutama dalam pemasaran. Neuromarketing mempelajari pengaruh strategi pemasaran dan periklanan secara fisiologi terhadap otak manusia, dengan menggunakan metode pencitraan otak seperti functional magnetic resonance imaging (FMRI) dan electro encephalo graphy (EEG) untuk melakukan pengukuran.

Semua orang bisa menjadi neurosains yang mencangkup saraf dan otak disertai ilmu pengetahuan yang akan berkembang seiring jalannya waktu. Harapan dari acara ini yaitu membina hubungan multi semua disiplin ilmu, terutama jurusan elektro untuk menambah wawansan ilmu pengetahuan dan menambah kemampuan.

“Masyarakat adalah organisme yang hidup dapat mengalami kondisi patologis. Salah satu kondisi patologis yang dapat dialami oleh masyarakat adalah terjadinya degenerasi atau kemunduran fungsional. Gejala yang teridentifikasi antara lain adalah kerap munculnya perilaku-perilaku irasional yang bahkan cenderung abnormal di tengah-tengah masyarakat yang sakit,” ungkap Allan White.

Reporter : Lukman Dzakly dan Judith Dwi Prasetya

Editor : Theresia Somasiga F.D