Jakarta – Suara Ekonomi
Permainan lato-lato sedang banyak digemari oleh banyak kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Mainan viral ini menjadi hobi hingga kompetisi oleh masyarakat. Walau begitu, banyak pro kontra yang timbul dari mainan sederhana ini.
Permainan lato-lato berawal dari Negara Amerika Serikat. Di negara asalnya lato-lato disebut dengan clackers, click-clacks, knockers, ker-bangers, atau clankers. Istilah namanya merujuk pada benda yang sama, yakni dua bola yang dihubungkan dengan dua utas tali. Cara bermain lato-lato di Amerika Serikat persis sama dengan yang dimainkan di Indonesia.
Lato-lato dimainkan dengan membenturkan kedua bola yang menimbulkan bunyi “tok-tok”, sehingga menjadi dasar penamaan permainan ini. Lato-lato ini sangat mirip dengan “bolas”, yaitu senjata berburu yang dipakai oleh Gaucho penduduk di Pampas, Gran Chaco, dan Patagonia, Amerika Selatan. Permainan lato-lato dahulu digunakan untuk melatih anak-anak mengatur antara gerak mata dan tangan.
Range usia pemain lato-lato mayoritas berusia 7-14 tahun, tetapi orang dewasa juga masih ada yang memainkan permainan ini. Walaupun mainan ini sangat asik, lato-lato menimbulkan pro dan kontra.
Pro atau manfaat dari permainan lato-lato antara lain :
- Membuat pemain pantang menyerah karena permainan ini cukup sulit saat pertama kali dimainkan. Permaian ini harus bisa menyeimbangkan kedua bola sehingga bisa berbenturan secara bersamaan.
- Melatih kesabaran. Lato-lato harus dimainkan dengan sabar agar bisa membenturkan bola secara bersamaan dan sempurna.
- Mampu mengalihkan anak dari kecanduan smartphone.
- Melestarikan mainan tradisional dan mengenalkannya kepada generasi muda.
Walaupun permainan mempunyai manfaat, tak dapat dielakkan jika permainan ini juga mempunyai sisi kontra atau hal negatif seperti :
- Menimbulkan kebisingan saat lato-lato dimainkan akan berbunyi “tok-tok” yang menganggu ketenangan setempat.
- Dapat memberikan efek lupa waktu dan konsentrasi.
- Mampu mencederai tubuh karena bola-bola yang cukup keras.
- Bisa disalahgunakan untuk melukai orang-orang sekitar.
Sudah cukup banyak pro dan kontra pada permainan ini. Kita sebagai orang dewasa harus mampu mengawasi anak-anak saat bermain lato-lato. Selain itu, kita harus mengingatkan agar berhati-hati dan memberi batasan saat bermain.
Reporter : Fajar Nugraha
Editor : Kintan Gusti Pratiwi