Jakarta – Suara Ekonomi
KEMENRISTEK DIKTI 2017 kembali menyelenggarakan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Program ini merupakan program tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset Teknologi Perguruan Tinggi guna memberi ruang untuk para mahasiswa menunjukkan kreativitasnya. Tujuan diadakannya PKM ini adalah untuk meningkatkan akademik kreatif, inovatif, visioner,dan mandiri.
Jumat, 20 Oktober 2017 FEB UP menggelar sosialisasi dan tata cara mengikuti program kreativitas mahasiswa (PKM) bagi mahasiswa. Diantaranya adalah, bahwa setiap kelompok terdiri dari 3 sampai 5 orang dari angkatan yang berbeda, hal ini dimaksudkan untuk regenerasi jika program PKM ini nantinya diadakan kembali.
Program Kreativitas Mahasiswa ini sudah dipublikasikan sejak tanggal 25 September 2017. Layanan pengunggahan proposal PKM akan dibuka mulai tanggal 01 s.d 30 November 2017. Program ini memiliki 5 tahap, yaitu:
- Pengusulan proposal
- Desk evaluasi dan penetapan proposal yang didanai
- Pelaksanaan dan pelaporan
- Monitoring dan Evaluasi
- PIMNAS (Pekan Ilmiah Nasional).
Apabila peserta telah mengikuti serangkaian tahap dan hanya lolos pada tahap Monitoring dan Evaluasi, peserta tetap mendapatkan dana HIBAH sebesar Rp. 10.000.000,00-. Tetapi, apabila peserta kelompok lolos pada tahap Monitoring dan Evaluasi maka akan masuk ketahap PIMNAS (Pekan Ilmiah Nasional).
Selain itu ada beberapa jenis proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang dapat di ajukan dan pada saat pembuatan proposal peserta akan di dampingi oleh dosen pendamping khsusnya dosen kewirausahaan yang akan di tunjuk langsung oleh fakultas.
Beberapa jenis proposal tersebut anatara lain  :
- PKMP (Penelitian)
- PKMK (Kewirausahaan)
- PKMM ( Pengabdian Masyarakat)
- PKMT (Teknoligi)
- PKMKC (Karsa Cipta)
Pada program yang lalu, mahasiswa perwakilan FEB UP berhasil lolos sampai pada tahap Monitoring dan Evaluasi. Mereka berhasil membawa pulang dana hibah sebesar 10.000.000,00.- . Mereka menciptakan suatu produk berupa Meja Lipat Multifungsi yang dapat berguna bagi semua orang. Pembuatan produk tersebut didasari oleh keresahan Ica, salah satu perwakilan kelompok ketika ia mulai kelelahan dalam belajar.
Produk yang dilihat dan dinilai disini adalah produk yang  memiliki tampilan berbeda, unik, dan bermanfaat bagi semua orang. Banyak manfaat yang bisa diperoleh dalam mengikuti kegiatan PKM ini,  selain mendapatkan uang peserta juga mendapatkan manfaat lain yaitu dapat mengikuti Usaha Mahasiswa Mandiri (UMM) dari produk yang sudah dihasilkan tersebut. Untuk mengikuti program PKM tidak ada kuota tertentu bagi yang ingin mendaftar, akan tetapi akan diseleksi terlebih dahulu oleh pihak fakultas.
Ibu Lies Putriana selaku perwakilan dari Bagian Inkubator yang berkewajiban dalam menangani program ini, berpesan bahwa mahasiswa itu seharusnya kreatif dan inovatif dalam memecahkan masalah, bukan hanya berusaha untuk meminta. “Mahasiswa zaman sekarang kalo sedang ada acara selalu meminta, alangkah baiknya jika mereka mencari solusi dengan cara kreatifitas yang inovatif supaya bisa memecahkan masalah, dan itu semua harus disertai dengan niat dan kemauan,” ujarnya.
Antusiasme mahasiswa dalam menyambut Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diselenggarakan oleh KEMENRISTEK DIKTI setiap tahunnya meningkat secara signifikan. Selain untuk menambah wawasan, program ini juga dapat menambah pengalaman dalam menghadapi MEA agar dapat bersaing dengan negara-negara lainnya.
Reporter : Shaula Puspita. A
Editor : Nurul Zahara