Jakarta – Suara Ekonomi

VUCA sebagai konsep dalam menghadapi suatu tantangan menjadi isu terbaru untuk diadaptasi. Konsep ini mengharuskan manusia untuk memiliki skill dalam menghadapi ketidakpastian dan kompleksitas.

VUCA merupakan singkatan dari volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity. Istilah ini muncul dalam teori kepemimpinan Warren Bennis dan Burt Nanus pada 1987. Sejak itu, VUCA juga digunakan dalam pelatihan kepemimpinan bisnis sebagai salah satu ketrampilan yang harus dikuasai dalam perencanaan strategis.

Volatility memiliki arti kecendurungan untuk berubah. Kecenderungan ini memunculkan tantangan baru yang sulit untuk diprediksi. Tidak adanya pola dan perubahan yang sangat cepat, manusia harus mampu beradaptasi secara instan. Uncertainty memiliki arti masa depan penuh dengan ketidakpastian. Mulai dari dunia bisnis, lingkungan, sosial, sampai pendidikan akan terus berubah dalam ketidakpastian. Menyambung kepada konsep volatility, ketidakpastian hanya bisa diatasi dengan kemampuan manusia untuk memprediksi dan menyesuaikan diri.

Ilustrasi- Mengenal Vuca Dalam Segala. Aspek. (Sumber : istockphoto.com)

Complexity dapat diartikan sebagai sulitnya pemahaman terhadap suatu masalah. Di era sekarang, dunia modern memiliki tantangan yang lebih kompleks dari sebelumnya. Masalah dan akibat lebih berlapis, memiliki hubungan tidak pasti, dan saling memengaruhi. Ambiguity merupakan keadaan  membingungkan, tidak jelas, dan sulit dipahami. Dalam menangani situasi dengan ambiguity, biasanya menimbulkan banyak penafsiran dan persepsi. Hal tersebut akan bermuara pada pengembangan model solusi yang kompleks.

 Ilustrasi- Mempersiapkan Masa Depan Bersama Vuca. (Sumber: standarku.com)

Bagi mahasiswa, VUCA menjadi tantangan dalam menghadapi dan merencanakan masa depan. Kesiapan dalam bekerja di era VUCA ini harus dibangun sejak masih menduduki bangku kuliah. Pengasahan skill dan pengetahuan di bidang tertentu dalam perkuliahan, menjadi fokus utama yang perlu disiapkan untuk mengatasi VUCA. Dengan fokus tersebut, dampak VUCA dapat diminimalisasi. Baik pengaruh terhadap diri sendiri, maupun pengaruh yang menyerang organisasi dan dunia pekerjaan.

Sementara di dunia kerja, VUCA mempengaruhi berbagai aspek. Perubahan secara tiba-tiba, ribuan informasi yang sulit disaring, situasi yang memburuk dalam berbagai aspek, serta munculnya berbagai asumsi yang sulit dipastikan kebenarannya menyebabkan banyak industri dan perusahaan terganggu. Perusahaan memiliki fokus mencapai tujuannya, harus mampu menghadapi VUCA dalam pengambilan keputusan. Keputusan tentunya tidak dapat diraih dengan mudah bila dampak dari VUCA tidak mampu diatasi. Dengan itu, sebagai mahasiswa yang memiliki orientasi bekerja atau membuat usaha harus memiliki skill. Skill yang dimaksud akan membantu dalam menghadapi ketidakpastian dan kompleksitas yang disebabkan oleh VUCA.

Dampak negative yang ditimbulkan oleh VUCA:

  1. Disrupsi teknologi. Kecanggihan teknologi dapat membentuk pasar. Hal terebut dapat membentuk tren yang berubah-ubah dan mempersulit prediksi untuk pengambilan keputusan serta investasi yang tepat.
  2. Ketidakstabilan pasar: ketidakseimbangan pada pasar mampu menyebabkan pemerintahan menjadi tidak stabil dan krisis ekonomi yang dapat mengganggu hubungan global secara substansial.
  3. Persaingan yang tinggi: kemudahan informasi dan dampak teknologi berdampak pada banyaknya bisnis baru yang muncul. Hal ini akan berdampak pada persaingan yang tidak sehat dan sulitnya memasuki pasar bisnis pagi pengusaha baru.

Untuk menghadapi era VUCA yang penuh dengan ketidakpastian dan perubahan yang begitu cepat, ada beberapa keterampilan yang sangat penting untuk di kuasai:

  1. Mampu beradaptasi terhadap kemajuan dunia
  2. Mampu mengusahakan diri untuk selalu belajar hal baru
  3. Mampu menjadikan diri untuk memiliki sifat kreatif dan inovatif
  4. Mampu mengatasi masalah yang sangat kompleks dan ambigu dengan melakukan analisis
  5. Mampu berfikir secara sistematis

Reporter : Aldi Mulya Saputra

Editor : Arum Amalia Sari 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini