Industri AI (Artificial Intelligence) global sedang menyoroti kemunculan DeepSeek, platform asal Tiongkok yang dirilis sebagai Open Source pada Januari 2025. Sejak peluncurannya, jumlah pengguna DeepSeek meningkat tajam. Bahkan, menurut laporan Reuters, aplikasi ini telah melampaui ChatGPT dan menjadi aplikasi gratis terpopuler di App Store Amerika Serikat (AS).

Meskipun populer di AS, kehadiran kecerdasan buatan asal Tiongkok tersebut memicu kekhawatiran pemerintah setempat.

Dilansir dari kompas.com, menurut laporan BBC, Rabu (29/1/2025), pemerintah AS berupaya membatasi pengaruh DeepSeek dengan mempertimbangkan teknologi ini sebagai potensi ancaman nasional.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt.
“Saya berbicara dengan (Dewan Keamanan Nasional AS) pagi ini, mereka sedang menyelidiki apa saja (implikasi keamanan nasional) yang mungkin terjadi,” ujar Karoline Leavitt, dikutip dari kompas.com.

DeepSeek dinilai mampu membawa perubahan besar dalam industri AI, sekaligus menjadi ancaman nyata bagi perusahaan AI asal Amerika, seperti OpenAI.

DeepSeek vs. Open AI. (Sumber: tempo.co)

Lantas, apa sebenarnya DeepSeek dan mengapa aplikasi ini menarik perhatian dunia AI? Simak penjelasannya berikut ini.

Mengenal DeepSeek AI

DeepSeek. (Sumber: scmp.com)

Dikutip dari kumparan.com, DeepSeek merupakan perusahaan yang didirikan pada tahun 2023 di Hangzhou, Tiongkok. CEO-nya adalah Liang Wenfeng. Ia juga merupakan pendiri High-Flyer, sebuah perusahaan yang berfokus pada pengembangan AI.

Menurut laporan Japan Times, Senin (27/1/2025), DeepSeek pertama kali meluncurkan model perdananya pada 2023, disusul oleh DeepSeek R1 pada November 2024. Model terbaru ini dirancang untuk meniru pola pikir manusia serta mendukung operasional chatbot pada perangkat seluler.

Sebagai alternatif yang lebih terjangkau dibandingkan OpenAI, DeepSeek juga meluncurkan situs antarmuka resminya pada Januari 2025.

Model DeepSeek R1 diklaim memiliki performa yang sebanding dengan model terbaru OpenAI, terutama dalam tugas-tugas seperti penalaran bahasa alami, pemrograman, dan matematika. Perusahaan ini dijalankan oleh lulusan dari universitas terkemuka di Tiongkok, seperti Peking University dan Tsinghua University.

Meskipun mayoritas timnya memiliki pengalaman kerja yang terbatas, keunggulan mereka terletak pada keahlian akademis serta pendekatan kolaboratif. Hal ini menjadi nilai tambah dalam menghadapi tantangan industri kecerdasan buatan yang membutuhkan investasi besar, tetapi memiliki potensi keuntungan yang relatif rendah.

Dikutip dari suarasurabaya.net, hingga Sabtu (25/1/2025), aplikasi seluler DeepSeek telah diunduh sebanyak 1,6 juta kali, menjadikannya aplikasi peringkat teratas di App Store di berbagai negara, termasuk Australia, Kanada, Tiongkok, Singapura, Amerika Serikat, dan Inggris.

Popularitas ini menunjukkan bahwa DeepSeek tidak hanya sukses menarik perhatian di pasar domestik, tetapi juga mulai membangun reputasinya di tingkat global.

Manfaat DeepSeek untuk Generasi Muda

Dikutip dari tekcareya.com, DeepSeek memiliki kelebihan yang bermanfaat untuk mahasiswa serta layak untuk di coba, yaitu:

  1. Analisis Data yang Cepat dan Akurat

      DeepSeek AI dapat memproses data dalam jumlah besar dengan cepat, menjadikannya solusi ideal bagi mahasiswa, peneliti, dan profesional muda. Dengan teknologi ini, analisis data menjadi lebih efisien, memungkinkan pengguna memperoleh insight akurat tanpa membuang banyak waktu.

      2. Personalized Recommendations

      Salah satu keunggulan DeepSeek AI adalah kemampuannya memberikan rekomendasi yang disesuaikan dengan preferensi pengguna. Misalnya, bagi pecinta film atau musik, teknologi ini dapat menyarankan konten yang sesuai dengan selera mereka.

      3. Mudah Diintegrasikan dengan Aplikasi Lain

        DeepSeek AI dirancang agar dapat diintegrasikan dengan berbagai aplikasi dan platform, memungkinkan pengguna meningkatkan fungsionalitas layanan seperti Google Workspace, Microsoft Office, dan media sosial.

        4. Mendukung Berbagai Bahasa

        DeepSeek AI mendukung bahasa Indonesia, sehingga lebih mudah digunakan dan mengurangi kendala bahasa bagi pengguna di Indonesia.

        Reporter: Tim Redaksi LPM Suara Ekonomi

        TINGGALKAN KOMENTAR

        Silakan masukkan komentar anda!
        Silakan masukkan nama Anda di sini